KETIK, LEBAK – Ratusan masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berbondong-bondong mendatangi pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkolaborasi dengan BUMD
Pasar murah ini mengusung tema "BUMD BERLARI" (BUMD Bersama Rakyat Lebak Atasi Risiko Inflasi) dan berlangsung di depan kantor Bupati Lebak.
Asda II Bidang Pembangunan dan Perekonomian pada Setda Lebak, Ajis Suhendi, mengatakan bahwa pasar murah ini diselenggarakan atas arahan Bupati Lebak untuk menjaga ketersediaan dan harga di pasaran.
"Termasuk untuk membantu masyarakat kita laksanakan operasi pasar murah," kata Ajis Suhendi ketika diwawancarai wartawan, Jumat, 26 September 2025.
Menurutnya, pasar murah ini menyediakan beberapa komoditas, seperti minyak premium, beras premium, dan beras SPHP. Pembelian komoditas ini dibatasi untuk mencegah penimbunan.
"Misalkan satu orang mendapatkan minyak goreng maksimal dua," kata Ajis Suhendi
Di tempat sama, Kepala Bagian Perekonomian pada Setda Lebak, Iman Hidayat, mengatakan bahwa tanggung jawab stabilitas harga bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga stakeholder seperti BUMD.
"Jika harga pasaran makin tinggi maka tugas Tim Pengendali Inflasi Daerah ketika ada gejolak harga, nanti kami akan melakukan treatment juga merespons," kata dia.
Sementara itu, pasar murah ini menyediakan stok beras premium sebanyak 5 ton, minyak goreng ukuran 2 liter sebanyak 1.000 liter, minyak goreng kemasan 1 liter sebanyak 500 liter, dan beras SPHP sebanyak 1 ton.
Salah satu pimpinan BUMD Lebak, Niaga, Ilham Akbar, mengatakan bahwa pasar murah ini terlaksana berkat kerja sama TPID Lebak.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup tinggi, dan mudah-mudahan event seperti ini bisa berlanjut di kemudian hari," tutur Ilham. (*)
