KETIK, HALMAHERA SELATAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan (Halsel) mengeluarkan imbauan kewaspadaan dini terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan longsor.
Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Halsel, Aswin Adam, pada Minggu, 24 Agustus 2025, menyusul tingginya intensitas hujan yang melanda Pulau Bacan dan wilayah sekitarnya.
Aswin menuturkan, fenomena cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ditandai oleh dominasi awan konvektif tebal yang memicu presipitasi dengan volume tinggi dalam durasi panjang. Kondisi ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan debit aliran permukaan (run-off) sekaligus menurunkan daya serap tanah.
Gambar Imbauan BPBD Halmahera Selatan (Foto: Pusdalops BPBD Halsel)
“Masyarakat di daerah rawan diimbau tetap waspada. Apabila mendapati tanda-tanda ancaman banjir atau longsor, segera melapor ke BPBD melalui Call Center 177 atau WhatsApp 082148108245,” ujar Aswin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kewaspadaan kolektif merupakan kunci mitigasi risiko. Curah hujan tinggi yang terjadi secara berturut-turut berpotensi menyebabkan akumulasi air pada saluran drainase serta sungai-sungai kecil yang melewati kawasan permukiman.
“Indikasi genangan yang tidak surut dan perubahan warna air di lereng tebing harus dipahami sebagai gejala awal bencana,” katanya.
Dengan kondisi atmosfer yang masih menunjukkan ketidakstabilan, masyarakat diminta tidak mengabaikan potensi bahaya.
“Kewaspadaan adalah bentuk kesiapan kita menghadapi gejala alam yang tidak bisa diprediksi secara mutlak,” pungkas Aswin.