Viral! Komentar Bupati Sampang soal Kericuhan Demo Picu Ragam Respons Warganet

1 November 2025 20:16 1 Nov 2025 20:16

Thumbnail Viral! Komentar Bupati Sampang soal Kericuhan Demo Picu Ragam Respons Warganet
Bupati Sampang saat sambutan di acara malam puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 pada tanggal 31 Oktober 2025 (Foto: Mat Jusi/Ketik.com).

KETIK, SAMPANG – Bupati Sampang, Slamet Junaidi, menyinggung aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Alun-alun Trunojoyo beberapa hari lalu. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sampang KH Ahmad Mafudz, Ketua PCNU KH Itqon Busiri, serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Slamet Junaidi menyoroti kerusakan fasilitas umum (fasum) yang terjadi saat aksi warga pada 28 Oktober 2025.

"Penyampaian aspirasi itu diperbolehkan. Tapi ketika sudah terjadi perusakan, berarti itu bukan orang Sampang," ujar Slamet Junaidi dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @PetualangSamsul.

Pernyataan itu disampaikan di hadapan jamaah yang memadati Alun-alun Trunojoyo dan disambut riuh tepuk tangan. Dalam video yang telah ditonton dan disukai ribuan kali tersebut, Bupati Sampang juga terlihat memberi instruksi langsung kepada Kapolres Sampang, AKBP Hartono.

"Maka tugas Kapolres adalah menyelesaikan seluruhnya. Pak Kapolres siap?," ucapnya dalam potongan video itu.

Namun, pernyataan Bupati Slamet Junaidi itu justru menuai beragam tanggapan di media sosial. Sejumlah warganet menilai pernyataannya terkesan melempar tanggung jawab, sementara sebagian lainnya mendukung langkah tegas terhadap pelaku perusakan fasilitas umum.

"Gimana ceritanya ini kok malah masyarakatnya yang disalahkan, sedangkan bupati tak bertanggung jawab?" tulis akun @PutraZaky di kolom komentar.

Sementara akun @babyshopdz menyindir dengan komentar bernada politik. "Kalau yang merusak demokrasi desa itu bukan orang Sampang tapi orang Bogor, segera tangkap juga, Pak Kapolres."

Di sisi lain, ada pula warganet yang mendukung langkah aparat.

"Tangkap, Pak. Hukum yang rusak fasum!," tulis akun @RizkiAlfarizi.

Diketahui, pada 28 Oktober 2025, Forum Aktivis Madura (FAM) bersama Aliansi Masyarakat Desa Bersatu menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut kejelasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Sampang. Sayangnya, aksi tersebut sempat ricuh karena oknum yang diduga peserta demo merusak sejumlah fasilitas umum di sekitar Alun-alun Trunojoyo.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Santri Nasional Malam Puncak Bupati Sampang Rusak Fasum Alun-alun Trunojoyo