KETIK, SURABAYA – Partai Golkar mendukung rencana penganugerahan gelar pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H. M. Soeharto.
Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Nurul Arifin. Ia menilai Soeharto telah berjasa dalam membangun fondasi bangsa.
“Kami dari Partai Golkar mendukung penuh penganugerahan gelar kepahlawanan untuk Pak Harto. Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan,” ujar Nurul Arifin di Jakarta.
Soeharto, Presiden yang telah memimpin Indonesia selama 31 tahun dari 1967 hingga 1998, dikenal sebagai tokoh sentral dalam masa Orde Baru.
Di bawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dan peningkatan infrastuktur, dan swasembada beras. Berkat kesukesannya ini Soeharto mendapat gelar "Bapak Pembangunan Indonesia" dari MPR melalui Tap MPR Nomor V/MPR/1983.
Dukungan Golkar terhadap Soeharto bukan kali pertama muncul. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, saat menjabat Ketua MPR RI, juga telah mengusulkan agar Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Langkah menuju penghargaan itu kini semakin nyata setelah Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan berkas 40 nama tokoh usulan penerima gelar Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
“Nama Bapak H. M. Soeharto termasuk di antara tokoh yang kami ajukan. Semua nama telah melewati verifikasi mendalam, baik dari aspek jasa maupun pengabdiannya terhadap bangsa,” kata Gus Ipul menegaskan.
Dewan GTK akan menelaah seluruh usulan tersebut sebelum diserahkan kepada Presiden untuk mendapatkan keputusan akhir. Hasil penetapan diharapkan diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. (*)
