KETIK, MOJOKERTO – Pecinta kuliner kini punya pilihan baru hadir dengan inovasi berbeda dari Sate taichan pada umumnya yakni Sate Taichan Oishi letaknya di Jalan Pahlawan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Sate taichan crispy dengan balutan tepung kriuk di luar, daging ayam lembut di dalam, serta sambal pedas yang bisa disesuaikan, sate ini langsung menarik perhatian warga sekitar.
Sate taichan pada umumnya identik dengan versi bakar yang polos tanpa bumbu kacang. Namun Sang pemilik Dewi Ambarwati yang kerap disapa Kak Dewi mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda.
Dengan konsep crispy, sate taichan ini tak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa, tetapi juga ramah untuk anak-anak. Perpaduan rasa gurih dan pedas menghadirkan sensasi makan sate taichan yang unik dan belum banyak ditemukan di Mojosari.
Karyawan Sate Taichan Oishi tengah melayani pembeli di gerai mereka yang berada di kawasan Mojosari Mojokerto (Foto:Fika Auradewi Nazarina/Ketik)
Usaha ini mulai dirintis pada bulan Agustus tahun 2025. Sebelumnya, Kak Dewi sudah lebih dulu sukses dengan Dimsum Oishi 88 yang dikenal dengan konsep low kalories karena tidak digoreng.
Dari sekadar memasak untuk keluarga, hobinya itu berkembang menjadi bisnis kuliner yang kini semakin diminati.
Menu yang ditawarkan pun cukup beragam. Selain Sate taichan crispy sebagai andalan, tersedia juga Sate taichan bakar untuk pelanggan yang menyukai cita rasa klasik dengan aroma smoky, serta nasi daun jeruk yang harum dan segar sebagai pendamping.
Tingkat kepedasan sambal juga dapat disesuaikan. Harga yang ditawarkan juga cukup ramah di kantong, Satu porsi Sate taichan crispy berisi 10 tusuk dibandrol mulai Rp23.000.
Meski terkesan sederhana, meracik resep crispy ini bukan perkara mudah. Tantangan terbesar datang dari fluktuasi harga bahan baku dan persaingan dengan kompetitor.
“Kami tetap optimis bisa bertahan, kuncinya ada pada menjaga mutu dan pelayanan,” ungkap Kak Dewi.
Konsistensi rasa menjadi modal utama agar pelanggan tetap setia. Dalam hal promosi, strategi digital menjadi ujung tombak. Media sosial dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk sekaligus menarik perhatian generasi muda yang gemar berburu kuliner unik.
“Marketing via media online sangat membantu, tapi yang paling penting tetap konsistensi rasa,” tambahnya.
Suasana malam di gerai Sate Taichan Oishi, Mojosari, Minggu 21 September 2025 dipadati pengunjung yang menikmati hidangan sambil bersantai di pinggir jalan (Foto:Fika Auradewi Nazarina/Ketik)
Tak berhenti di satu menu, Kak Dewi sudah menyiapkan inovasi lain untuk ke depannya. Ia berencana menghadirkan bakso goreng ayam udang dengan berbagai pilihan saus dan topping. Menu baru ini diharapkan semakin memperkaya pengalaman kuliner pelanggan setia.
Kehadiran Sate Taichan Crispy di Mojosari memberi warna baru bagi dunia kuliner lokal. Inovasi yang ditawarkan menjadikan sate taichan bukan hanya makanan, melainkan pengalaman rasa yang berbeda.
Dengan harga terjangkau, variasi menu, dan cita rasa khas, kuliner ini siap menjadi destinasi favorit masyarakat Mojosari dan sekitarnya. (*)
