KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Halmahera Selatan resmi dilantik oleh Ketua IPSI Provinsi Maluku Utara, Dr. Nirwan M.T. Ali, SH., MM., CGCAE, pada Minggu, 21 Desember 2025 bertempat di Ballroom Hotel Buana Lipu Bacan Selatan.
Pelantikan ini menandai dimulainya kepengurusan baru hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI Halmahera Selatan untuk periode 2025–2029.
Ketua IPSI Halmahera Selatan terpilih, Dahrun Kasuba, MM, menegaskan bahwa kepengurusan yang baru memiliki komitmen strategis untuk memperkuat pembinaan atlet pencak silat di daerah.
Menurutnya, pencak silat tidak hanya diposisikan sebagai cabang olahraga prestasi, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan sumber daya manusia di bidang olahraga.
“Pengurus IPSI Kabupaten Halmahera selatan berkomitmen untuk membawa olah raga pencak silat lebih berkembang dan maju, terutama dari sisi pembinaan atlit serta meningkatkan fasitasnya,” ujarnya.
Dalam perspektif manajemen olahraga, Dahrun menilai bahwa penguatan fasilitas latihan merupakan prasyarat utama dalam menciptakan sistem pembinaan atlet yang berkelanjutan. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa dari delapan perguruan pencak silat yang ada di Halmahera Selatan, baru sebagian yang memiliki sarana pendukung pembinaan secara memadai.
“Semoga ke depan Perguruan lain, bisa menyesuaikan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, KONI dan instansi dan unsur lainnya,” harapnya.
Dahrun juga menyoroti pentingnya konsolidasi dan perencanaan teknis menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang akan digelar di Halmahera Utara. Menurutnya, Porprov merupakan momentum evaluatif sekaligus ajang seleksi atlet potensial yang harus dipersiapkan secara sistematis dan terukur.
“Apalagi tahun depan akan menghadapi ajang Porpov 2026 di Halmahera Utara tentunya persiapan harus benar-benar maksimal," ungkapnya.”
Ia menambahkan, pencak silat selama ini menjadi salah satu cabang olahraga unggulan bagi Halmahera Selatan, berdasarkan capaian medali dan rekam jejak prestasi yang telah diraih pada berbagai kejuaraan.
“Semoga Porprov bisa menjadi ajang bagi atlit pencak silat. Sebagai salah satu bentuk persiapan pada ajang lebih besar ke depan,” katanya.
