Pemkab Bondowoso Prioritaskan Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa

2 Oktober 2025 12:57 2 Okt 2025 12:57

Thumbnail Pemkab Bondowoso Prioritaskan Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid didamping Sekretaris Daerah (Sekda) Fathur Rozi saat meninjau sekolah yang mengakibatkan kerusakan di sejumlah fasilitas pendidikan di Bondowoso akibat dari Gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Sumenep pada 30 September 2025.(Foto: Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Sumenep pada 30 September 2025 turut menimbulkan kerusakan di sejumlah fasilitas pendidikan di Bondowoso.

Salah satunya menimpa SDN Kota Kulon 2, di mana tiga ruang kelas dan satu ruang UKS rusak cukup parah. Plafon lantai dua runtuh dan material bangunan berjatuhan ke dalam kelas.

Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid langsung meninjau lokasi. Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan bangunan sekolah agar keamanan siswa tetap terjamin. Ra Hamid juga mendorong adanya sistem peringatan dini bencana di daerah.

“Kalau ada early warning system, pemerintah bisa lebih cepat mengambil langkah penyelamatan,” ungkapnya.

Terkait perbaikan, Ra Hamid memastikan sekolah terdampak akan segera ditangani melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Selain SDN Kota Kulon 2, sekolah lain di Plalangan yang juga mengalami kerusakan masuk dalam daftar perbaikan.

“Kami akan lakukan audit, lalu segera perbaikan agar aktivitas belajar tidak terganggu terlalu lama,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, menambahkan bahwa usulan perbaikan disiapkan BPBD, sementara kebutuhan anggaran dihitung oleh Dinas Perkim. “Seluruhnya dimasukkan dalam BTT tahun 2025,” ujarnya.

Untuk sementara, proses belajar mengajar dialihkan ke tenda darurat. BPBD telah mendirikan dua tenda berukuran 6x12 meter, sementara sebagian siswa menggunakan musala sebagai ruang kelas.

“Belajar di tenda hanya solusi sementara, maksimal dua pekan. Pemerintah harus bergerak cepat agar anak-anak bisa kembali ke kelas yang aman,” tegas Rozi.

Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto Putro Prasojo, menyebut masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. “Hari ini usulan tanggap darurat sudah kami ajukan,” ujarnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gempa Bumi Menimbulkan Beberapa Fasilitas Sekolah Rusak AHW Bupati Bondowoso Bondowoso Berkah