KETIK, ASAHAN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Asahan menegaskan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan pelaksanaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA Test) sebagai deteksi dini kanker serviks. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Pembinaan IVA Test di Puskesmas Aek Songsongan, Rabu, 3 Desember 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Yusnila Indriati Taufik Zainal Abidin, didampingi Staf Ahli PKK Kabupaten Asahan, Juni Rianto.
Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Yusnila Indriati Taufik, dalam arahannya menekankan bahwa keberhasilan Aek Songsongan meraih Juara Pertama IVA Test Tingkat Provinsi Sumatera Utara bukanlah tujuan akhir, melainkan bukti bahwa layanan deteksi dini telah berjalan efektif dan harus menjadi program yang berkelanjutan, tidak hanya karena adanya kebutuhan lomba.
“Pelaksanaan IVA Test harus berkelanjutan dan tidak semata-mata bergerak karena kebutuhan lomba. Upaya pencegahan kanker serviks perlu diintegrasikan dalam rutinitas pelayanan, mulai dari penguatan kapasitas kader, peningkatan cakupan pemeriksaan, hingga edukasi terstruktur bagi perempuan usia risiko,” tegas Yusnila.
Sebagai tindak lanjut, penguatan peran diberikan kepada pihak-pihak yang mendukung keberhasilan program, termasuk tenaga kesehatan dan kelompok kader inovatif seperti "Perjaka Aktif" dan "Yel-yel Perawan Agresif".
"Mereka diharapkan menjadi motor penggerak di lapangan untuk memastikan deteksi dini berjalan lebih masif, mudah dijangkau, dan berdampak langsung bagi kesehatan perempuan di Aek Songsongan," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Aek Songsongan, Panusunan Mula Tua Rambey, bersama Kepala UPTD Puskesmas, menyoroti bahwa capaian ini adalah hasil dari sinergi kuat antara kader PKK, tenaga kesehatan, dan jejaring kecamatan. Sinergi ini telah menghasilkan standar kerja yang layak direplikasi di daerah lain.
"Dengan capaian Puskesmas Aek Songsongan sebagai Juara Umum Jambore Puskesmas Nasional, konsistensi koordinasi dinilai menjadi kekuatan utama yang menjaga kualitas program deteksi dini," katanya.(*)
