KETIK, SURABAYA – Ratusan anggota Gerakan Pramuka bergerak serentak membersihkan dua kawasan pesisir pantai Suramadu, yakni di kawasan Jalan Kedung Cowek dan Pantai Area Tambak Wedi pada Sabtu pagi, 9 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Aksi Pramuka Bersih Pantai dan Sungai 2025 yang diinisiasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, digelar bersamaan di 80 titik pantai dan sungai se wilayah setempat.
Kegiatan dimulai sejak pukul 06.30 WIB dengan melibatkan Pramuka Penggalang dan Penegak dari berbagai gugus depan di Kota Surabaya.
Mereka datang mengenakan seragam Pramuka maupun kaos lapangan lengkap dengan hasduk, membawa kantong sampah, sarung tangan hingga penjepit sampah.
Peserta dari Gudep SMP Negeri 60 Surabaya bersama pembina dan gurunya foto bersama sebelum melakukan bersih pantai. (foto : Sutejo/ketik)
Di Pantai Suramadu (Kedung Cowek), di bawah koordinasi Kak Dian, hadir peserta dari Gudep SMA Negeri 19 Surabaya 30 anak, Gudep SMP Negeri 15 Surabaya 30 anak, Gudep SMK Nur Medika Surabaya 10 anak, SMK Negeri 4 Surabaya 10 anak.
Sementara di Pantai Area Tambak Wedi, dipimpin Kak Sutejo, bergabung Gudep SMA Negeri 3 Surabaya 30 anak, Gudep SMP Negeri 60 Surabaya 30 orang, SMA Giki 1 Surabaya 10 anak, Gudep SMA Negeri 21 Surabaya 10 anak.
Andalan Cabang Urusan Sarpras Kak Aris Yuandar mengungkapkan apresiasi kepada peserta tambahan yang hadir tanpa undangan resmi.
“Bahkan ada beberapa yang datang karena rasa peduli, bukan karena diminta, seperti Gudep SMA St. Louis. Itu bukti bahwa kepedulian lingkungan sudah mulai tumbuh,” ujarnya.
Ketua Harian Kwarcab Kota Surabaya Kak Siti Maryam menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar bersih-bersih pantai.
“Kita sedang menanamkan kebiasaan baik, membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam. Pantai dan sungai adalah aset yang wajib kita jaga bersama,” tuturnya.
Kak Satrio saat memberikan pengarahan peserta aksi bersih pantai di samping jembatan Suramadu. (foto : Sutejo/ketik)
Di sisi lain, berdasarkan data Kwarda Jatim, gerakan serentak ini dilakukan di 42 pantai dan 38 sungai di berbagai daerah. Surabaya dipilih fokus pada kawasan pantai untuk mendukung kelestarian pesisirnya.
Di akhir kegiatan, Kepala Pusdatin Kwarcab Surabaya Kak Satrio mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat ini ke lingkungan masing-masing.
“Jangan berhenti di sini. Jadilah pelopor kebersihan, baik di sekolah maupun di kampung,” pesannya. (*)
