KETIK, SIDOARJO – Pengguna Jalan Raya Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, mendapatkan kabar bagus. Pada 2026, jalan penghubung antara Jalan Yos Sudarso, Desa Kemiri, Gebang, hingga Jalan Lingkar Timur itu bakal dibeton. Panjang betonisasi sekitar 1,6 kilometer.
Kabar baik itu disampaikan oleh Bupati Sidoarjo Subandi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Jalan Raya Bluru Kidul pada Sabtu (22 November 2025). Jalan berlubang. Diameternya bisa 0,5 meter. Baik dangkal maupun dalam.
Pengendara harus pelan-pelan jika tidak ingin terperosok. Sebab, sebagian lubang masih tergenang air hujan. Jika berpapasan, salah satu mobil atau truk harus mengalah dulu. Kalau tidak pasti sama-sama akan berhenti dan macet.
”Kalau malam bahaya, Pak. Lubangnya nggak kelihatan,” ungkap seorang pengendara kepada Bupati Subandi yang didampingi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Dwi Eko Saptono.
Tak lama kemudian, sejumlah emak-emak muncul dari gang kampung. Mereka ikut bergerombol. Nimbrung dalam obrolan Bupati Subandi, Dwi Eko Saptono, camat, Plt Kades, pengurus kampung, dan lain-lain. Mereka mendengarkan perbincangan di pinggir jalan itu dengan serius, tapi Santai.
Bupati Subandi mendengarkan dengan sabar keinginan dan harapan emak-emak warga Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, terkait kondisi jalan yang berlubang. Kerusakan Jalan Bluru Kidul segera diperbaiki. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.com)
Bupati Subandi mengatakan, betonisasi Jalan Bluru Kidul direncanakan dilaksanakan pada 2026. Waktunya sekitar setelah Ramadan 1447 H mendatang. Namun, dia meminta warga, pengurus kampung, dan kepala desa setempat untuk ikut turun tangan.
Mengapa? Sebab, di sepanjang jalan tersebut banyak bagian bangunan yang menjorok ke jalan. Pemilik rumah tidak segan-segan membeton akses rumahnya ke jalan raya.
Akibatnya, saluran air di sisi selatan jalan tertutup. Sebagian lain menyempit. Malah, ada yang digunakan sebagai tempat berjualan. Baik kios maupun toko kelontong. Genangan air tidak cepat surut, tetapi bertahan di aspal. Itulah pemicu utama mengapa aspal Jalan Raya Bluru Kidul itu cepat rusak. Kerusakan jalan tersebut bakal diperbaiki.
Namun, Bupati Subandi meminta Kades dan warga menyosialisasikan kepada pemilik rumah atau agar menertibkan bangunan mereka masing-masing. Baik yang menjorok ke jalan raya maupun yang menutup saluran air.
Jika bangunan itu tidak ditertibkan, betonisasi jalan sulit dilakukan. Hasilnya pun tidak akan bisa maksimal. Jalan tetap sempit dan saluran masih tertutup. Genangan air tidak selesai-selesai. Bupati Subandi meminta Kades dan warga menyosialisasikan hal itu sejak sekarang. Ini juga penting demi kepentingan warga sendiri.
Kalau bangunan ditertibkan, jalan beton akan lebar. Paling tidak 5 meter. Nanti dibangunkan saluran juga sehingga tidak ada lagi genangan air.
”Tolong ya Pak Lurah dan Bapak-Bapak di sini. Segera disosialisasikan mulai sekarang,” pinta Bupati Subandi. (*)
