KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melanjutkan program roadshow Sapa Bansos dengan menyalurkan bantuan senilai total Rp12.687.007.900 untuk masyarakat Sampang. Acara penyerahan bantuan digelar di Pendopo Trunojoyo Sampang, Minggu, 10 Agustus 2025.
Selain menyalurkan bantuan, acara ini juga diwarnai pembagian ratusan bendera Merah Putih dan paket sembako untuk para tukang becak.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah secara khusus berpesan kepada para penerima bantuan agar menggunakan dana tersebut secara produktif dan tepat sasaran. Ia mengingatkan mereka untuk tidak menyalahgunakan bantuan, khususnya untuk kegiatan ilegal seperti judi online (judol). Peringatan ini disampaikannya setelah adanya indikasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa sebagian dana bansos disalahgunakan untuk judol.
"Saya pastikan InsyaAllah masyarakat Sampang tidak melakukan itu (judol). Manfaatkan bantuan sebaik-baiknya agar bisa mengangkat ekonomi keluarga dan membuat masyarakat Sampang naik kelas," ujar Khofifah.
Bantuan yang diberikan antara lain, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada 194 orang penerima manfaat berupa uang Rp3.600.000 per tahun dengan total Rp688.400.000. Penyerahan Alat Bantu Mobilitas Lansia dan Penyandang Disabilitas sebanyak 37 unit senilai Rp174.623.000.
Bantuan Sosial Lansia PKH Plus kepada 2.872 keluarga penerima manfaat berupa uang Rp2.000.000 per tahun dan sembako. Dari 614 orang diantaranya merupakan penerima PKH Plus hasil dari perluasan PAPBD Jatim 2025, yang masing-masing mendapat Rp1.500.000 per tahun.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) buruh pabrik rokok kepada 11 orang penerima berupa uang Rp1.325.900 per tahun, total Rp14.584.900, dan sembako.
Selanjutnya, Bantuan KIP PPKS Jawara kepada lima orang dengan total Rp15.000.000 dan sembako, KIP Eks PPKS Jawara kepada tujuh orang dengan total Rp21.000.000 dan KIP Putri Jawara dari hasil perluasan PAPBD Jatim 2025, yang diberikan kepada 150 orang dengan total Rp450.000.000. Setiap penerima bantuan KIP Jawara mendapat Rp3.000.000 per tahun sebagai stimulan usaha yang sudah dijalankan.
Juga ada bantuan program pemberdayaan BUMDesa kepada empat penerima senilai Rp400.000.000, Program Desa Berdaya kepada dua penerima senilai Rp200.000.000 dan Program Jatim Puspa empat penerima senilai Rp522.750.000 serta satu penerima Bhakti Nagari senilai Rp54.050.000.
Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus berupa uang Rp900.000 per triwulan dan sembako, penyerahan tali asih bagi Taruna Siaga Bencana (Tagana) berupa uang Rp750.000 per triwulan dan sembako. Penyerahan bantuan sosial kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rp1.500.000 per triwulan dan sembako.
Penyerahan Zakat Produktif kepada 50 Pedagang Ultra Mikro Rp500.000, peralatan program bhakti nagari kepada Kepala Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang Rp54.050.000.
"Total bantuan sosial yang diserahkan senilai Rp12,68 miliar, diiringi lantunan sholawat, maka program bansos menguatkan permodalan yang berdampak pada kekuatan ekonomi masyarakat Sampang," tutur Khofifah.
Khofifah kemudian menyerukan kepada masyarakat agar mengibarkan Bendera Merah Putih selama satu bulan penuh selama Agustus untuk menghormati dan menguatkan semangat nasionalisme.
"Tentu kami berharap seluruh masyarakat mengibarkan Bendera merah putih selama satu bulan penuh untuk menguatkan rasa cinta kita kepada NKRI," pesannya.
Wakil Bupati Sampang, Ahmad Mahfudz, menyampaikan apresiasinya atas program Sapa Bansos ini. Menurutnya, program ini dapat mendorong semangat masyarakat untuk bangkit dan keluar dari garis kemiskinan.
"Terima kasih Gubernur Khofifah atas atensinya. Semoga dukungan dan bantuan sosial memberi dampak nyata untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sampang," ungkapnya.
Antusiasme juga datang dari masyarakat penerima. Solikin (55), seorang tukang becak, mengucapkan terima kasih atas bendera Merah Putih dan sembako yang diterimanya.
"Terima kasih bantuan sembako dan benderanya bu Khofifah. Benderanya akan saya kibarkan di rumah," ungkapnya.
Penerima bantuan Ahmad Syarifudin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Khofifah. "Uangnya bisa dipakai untuk membeli alat-alat penjualan," tutupnya. (*)
