KETIK, MALANG – Pemkab Malang berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi kreatif di wilayahnya. Salah satunya dengan menggelar Festival Ekonomi Kreatif Kabupaten Malang yang digelar di Wisata Boon Pring, 8-9 November 2025.
Kegiatan tersebut digelar Pemkab Malang melalui Disparbud Kabupaten Malang. Event ini Mengangkat tema besar "Memperkenalkan 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Kabupaten Malang".
Festival ini akan menjadi etalase megah potensi kreatif di Kabupaten Malang. Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto menjelaskan, bahwa festival ini bukan sekadar perayaan.
Melainkan ajang strategis untuk menampilkan potensi dan kreativitas pelaku ekonomi kreatif di berbagai subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen, musik, film, seni pertunjukan, hingga aplikasi dan game.
"Festival Ekonomi Kreatif Kabupaten Malang adalah ruang ekspresi, promosi, dan kolaborasi antara pelaku kreatif, masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Tujuan utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kearifan lokal, serta menciptakan ekosistem Ekraf yang berkelanjutan di Kabupaten Malang," ujar Purwoto.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa Festival Ekonomi Kreatif Kabupaten Malang 2025 dimaksudkan sebagai wadah untuk mengembangkan, memperkenalkan, dan mempromosikan potensi ekonomi kreatif daerah.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat jejaring antara pelaku usaha kreatif, komunitas, pemerintah, dan dunia industri," ucapnya.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini meliputi peningkatan promosi dan eksposur terhadap produk-produk unggulan ekonomi kreatif lokal, mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif yang berdaya saing dan berkelanjutan.
"Juga membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan, memberikan ruang ekspresi bagi pelaku seni dan kreatif lokal, serta menumbuhkan minat dan kreativitas generasi muda," jelasnya.
Ia berharap melalui festival ini, Pemkab Malang dapat menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi dan membangun sektor ekonomi kreatif yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku kreatif, dan masyarakat mampu menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sebagai informasi, festival ini menyajikan berbagai kegiatan penuh warna dan sarat budaya, antara lain Pameran Produk Ekonomi Kreatif Lokal yang menampilkan 20 tenant unggulan.
Kemudian ada Pertunjukan Seni dan Budaya termasuk Pasar Deling Boonpring dan atraksi Gebyak Wayang Topeng Malangan, serta Lomba Festival Band Pelajar SMA/K untuk menjaring talenta muda.
Selain itu, akan ada Pemutaran Film Lokal seperti Es Teh Hangat, Gerak Jalan Tradisional, hingga Puncak Acara dengan peluncuran Logo Branding Pariwisata Kabupaten Malang oleh Bupati Malang, HM Sanusi, disusul Grand Final Joko Roro Cilik, hiburan band, dan Closing Ceremony. (*)
