KETIK, ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Mohammad Azmy Ismail, menghadiri Malam Pagelaran Seni Budaya Etnis Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) Asahan VI.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah di Lapangan PSBD, Jalan Taufan Gama Simatupang, Kisaran, pada Senin malam, 13 Oktober 2025. Ribuan masyarakat hadir memadati area pertunjukan untuk menikmati beragam penampilan budaya dari berbagai etnis yang hidup di Kabupaten Asahan.
Pagelaran menampilkan kekayaan budaya khas Tabagsel melalui tarian tradisional, musik daerah, hingga busana adat yang memukau penonton. Suasana malam kian semarak dengan semangat kebersamaan dan harmoni antar-etnis di bawah tema besar “Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.”
Dalam sambutannya, Mohammad Azmy Ismail menyampaikan bahwa pelaksanaan PSBD memiliki makna penting dalam memperkuat identitas budaya sekaligus mempererat hubungan sosial antar-etnis di Kabupaten Asahan.
“PSBD bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk memperkuat identitas budaya dan mempererat hubungan antar-etnis di Kabupaten Asahan,” ujar Azmy.
Ia menambahkan, nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan cinta terhadap budaya lokal merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat Asahan yang harmonis dan berdaya saing.
Lebih lanjut, Azmy menjelaskan bahwa kegiatan PSBD memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat. Selain memperkuat harmonisasi sosial dan menumbuhkan toleransi antarumat beragama, PSBD juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui aktivitas pelaku UMKM dan sektor informal yang turut meramaikan acara.
“PSBD juga berfungsi sebagai filter terhadap budaya asing serta menjadi media kaderisasi budaya agar generasi muda tetap mencintai dan memahami jati diri daerahnya,” tutur Azmy.
Ia berharap semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan masyarakat melalui kegiatan PSBD terus tumbuh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Asahan.
“Kami berharap semangat pelestarian budaya ini terus hidup di tengah masyarakat dan menjadi kebanggaan bersama,” pungkasnya. (*)
