KETIK, SURABAYA – Ribuan pelajar SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur menjahit bendera Merah Putih terpanjang secara massal untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI yang dipusatkan di SMK Negeri 8 Surabaya, Rabu, 13 Agustus 2025.
Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ikut menjahit seperti Fatmawati yang menjahit kain mwrah putih.
Bersama para para murid, Gubernur Khofifah turut menjahit dua helai kain warna merah dan putih menjadi satu hingga nantinya akan menjadi bendera yang siap dikibarkan bersama-sama.
"Ini rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-80 RI di tahun 2025 ini. Salah satunya adalah kita mengajak para murid SLB, SMK, dan SMA Double Track untuk ikut menjahit bendera Merah Putih. Ini sebagai upaya menumbuhkan semangat nasionalisme pelajar," kata Gubernur Khofifah.
Sebagaimana data yang dihimpun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus mengalami pergerakan, target awal dari penjahitan bendera ini adalah 8.000 meter dijahit oleh 8000 murid dan guru yang seiring dengan semangat HUT RI ke-80. Saat ini, penjahitan telah mencapai 15.463,5 meter dan optimis jumlahnya akan terus bertambah hingga pengumpulan pada 14 Agustus.
Hingga saat ini tercatat 5.862 siswa dan 1.314 guru yang terlibat dalam pengerjaan Merah Putih terpanjang ini. Meskipun begitu, angka ini akan terus bertambah karena mereka yang berpartisipasi ditargetkan akan mencapai 8.000 orang.
“Melihat semangatnya dari semua, Insyaallah kami optimistis upaya yang dilakukan ini dapat mencatatkan Rekor MURI Bentangan Bendera Merah Putih Terpanjang Tahun 2025 yang dijahit sendiri oleh para siswa dan guru,” ungkap Khofifah.
Khusus di SMK Negeri 8 Surabaya, penjahit Merah Putih ditargetkan mencapai 100 meter dengan pengerjaan 10 meter per anak. yang menjahit merupakan murid dari jurusan Tata Busana. Selain itu para siswa juga menjahit bendera dengan ukuran 120 x 180 cm.
"Jadi mereka bisa menjadi bagian dari penguat nasionalisme, penguat untuk merayakan Kemerdekaan ke-80 tahun 2025 ini. Dan karena mereka memang SMK khusus Tata Busana, mereka punya keterampilan untuk bisa menjahit dengan baik dan benar sesuai dengan desain-desain yang mereka inginkan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa tahun lalu, Pemerintah Provinsi Papua Barat yang memecahkan rekor MURI dengan membentangkan kain Bendera Merah Putih sepanjang 12,77 kilometer pada HUT ke-79.
Sehingga, kata dia, saat ini Jawa Timur optimis dapat mencetak rekor MURI untuk bentangan bendera Merah Putih tahun ini. Pasalnya, ada 161 sekolah yang turut berpartisipasi dengan rincian 23 SMA, 78 SMK, dan 50 SLB.
"Tapi memang masih sementara dihitung. Ini sekarang perhitungan kita sudah 15.400 meter. Masih bertambah terus karena kami masih meng-update dari beberapa sekolah, termasuk keterlibatan murid dan guru," ujarnya.
Aries menjelaskan, penjahitan bendera ini terasa lebih bermakna. Sebab, pengerjaannya dilakukan oleh para murid dan tidak hanya mengandalkan penjahit biasa.
"Banyak yang mengatakan bahwa Gen Z dan Alpha itu kurang peduli terhadap negaranya. Tapi ternyata dibuktikan oleh dari Jawa Timur bahwa patriotisme, nasionalisme, dan kebangsaan yang dimiliki murid kita di seluruh Jawa Timur ternyata luar biasa," jelasnya. (*)