KETIK, SLEMAN – Lapangan Pemda Sleman siap dipadati ribuan pecinta burung berkicau (kicaumania) dalam gelaran akbar Festival dan Kontes Burung Berkicau Kajari Sleman Cup. Event yang ditargetkan menarik lebih dari 1.000 peserta ini akan diselenggarakan pada Minggu, 30 November 2025.
Digagas oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman dan diorganisir oleh EO BnR, kontes ini membawa misi sosial yang kuat di balik semangat kompetisi.
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman, Bambang Yunianto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusinya menjalin silaturahmi produktif dengan masyarakat.
“Kami memandang hobi burung berkicau ini sebagai kegiatan yang sangat positif. Melalui event semacam ini, kami berupaya mengarahkan energi, khususnya di kalangan anak muda, ke hobi yang sehat. Harapannya, hal ini dapat berkontribusi signifikan dalam menekan potensi angka kriminalitas di DIY,” tegas Bambang Yunianto, Rabu, 19 November 2025.
Hadiah Sepeda Motor dan Kelas Burung Endemik
Animo peserta dinilai sangat tinggi, terutama karena adanya daya tarik hadiah di kelas utama. Pras BnR, pelaksana kegiatan yang juga akrab disapa Pras Sniper, menyatakan bahwa panitia menyiapkan tiket merakyat dengan imbalan fantastis.
"Untuk kelas utama seperti Kajari 24G (tiket Rp550.000), kami menyediakan hadiah utama berupa sepeda motor bagi Juara I," jelas Pras BnR.
Tak hanya fokus pada hadiah, komitmen pelestarian fauna lokal juga ditonjolkan melalui pembukaan kelas khusus Burung Endemik SOGON (Sogonig), burung khas pegunungan Sleman. Pembukaan kelas ini disambut baik sebagai langkah memajukan kicaumania lokal.
Jaminan Integritas dan Dampak UMKM
Guna menjamin integritas lomba dan meminimalisir kecurangan, Kajari Sleman menjamin transparansi penjurian. Panitia akan menerapkan sistem "Ajuan Terbuka per Blok", sebuah desain yang mencegah komunikasi antar juri.
"Komitmen kami adalah memilih juri yang berkualitas dan berkompeten dari BnR untuk bertugas, sehingga menghasilkan keputusan yang murni dan menjaga kepercayaan peserta," tegas Pras.
Selain dampak sosial, penyelenggaraan di Lapangan Pemda Sleman yang dinilai luas dan nyaman juga diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama dengan memajukan UMKM di sekitar lokasi acara.
Ke depan, BnR berharap Kajari Sleman Cup dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten. Selain itu, sebagian hasil kegiatan berkomitmen untuk disumbangkan dalam program Bakti Sosial, semakin memperkuat nilai sosial dari kompetisi bergengsi ini.
Dukungan terhadap event ini datang dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, secara terpisah menyatakan apresiasinya terhadap gelaran Kajari Sleman Cup yang membawa misi sosial kuat.
"Kegiatan seperti ini akan membawa dampak positif bagi daerah, terutama dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar lokasi acara," ujar Bupati Harda Kiswaya. (*)
