KETIK, SURABAYA – Di era digital, sebuah acara besar tak lagi hanya dikenang dari dokumentasi fisik. Bagi Sie Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) PKKMB 2025 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, publikasi adalah lebih dari sekadar mengunggah foto.
Ini adalah upaya strategis untuk merangkai cerita, membangun koneksi, dan meninggalkan jejak digital yang akan menjadi bagian dari sejarah kampus.
Dipimpin oleh Rahmania Zilfi, S.Sos., M.Med.Kom., tim beranggotakan lima orang ini telah bekerja di balik layar sejak Maret 2025.
Mereka memiliki misi untuk tidak hanya merekam, tetapi juga menggerakkan narasi dari sebuah acara orientasi mahasiswa baru.
Dari Konsep Hingga Puncak Acara
Sejak tema besar ‘Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar ditetapkan, tim ini telah sibuk menyusun strategi.
Vania Shafa Meidina sebagai reporter bertugas merangkai narasi yang kuat, sementara Olivia Yuniara Parinussa fokus pada konten kreatif yang menarik.
Di sisi visual, Agung Aditya Satwikayadnya mengabadikan momen melalui lensa kameranya, dibantu M. Abdulloh yang mendesain visual yang memukau.
Semua hasil karya ini disatukan oleh Fahmi Abdillah, sang videografer, menjadi video rekap yang menginspirasi.
Rahmania menjelaskan, "Kami ingin publikasi tidak berhenti pada momentum acara. Kami ingin menjadi dokumentasi berkelanjutan yang merekam perjalanan mahasiswa baru sejak orientasi hingga akhir," jelasnya.
PKKMB Untag Surabaya 2025 akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 6 September 2025. Rangkaian acara akan ditutup dengan Campus Expo pada 4 Oktober 2025, yang akan menampilkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan pertunjukan spesial dari grup musik terkenal, Juicy Luicy.
Selama acara, tim Pubdok akan memastikan liputan harian, foto, dan video rekap dapat diakses melalui akun resmi Instagram @pkkmbuntagsby25 dan kanal Kampus Merah Putih, @kitauntagsby.
Tugas tim ini tidak mudah. Tantangan terbesar, menurut Rahmania, adalah menjaga akurasi informasi agar selaras dengan tema besar PKKMB sekaligus menghindari kesalahpahaman.
"Kami harus memastikan konten tetap relevan dan selaras dengan pesan utama acara," tegasnya.
Selain akurasi, kreativitas juga menjadi perhatian utama. Setiap foto, video, dan liputan dirancang agar tidak hanya informatif, tetapi juga menarik, sehingga mampu meningkatkan interaksi dan kedekatan mahasiswa baru dengan kampus.
"Dokumentasi yang kami hasilkan bukan sekadar catatan kegiatan, tetapi juga arsip digital jangka panjang yang dapat menjadi referensi bagi penyelenggaraan PKKMB di tahun-tahun berikutnya," tutup Rahmania.
Konsistensi publikasi ini diharapkan dapat memperkuat identitas Untag Surabaya sebagai "Kampus Merah Putih" dan meninggalkan kesan positif yang tak terlupakan bagi setiap mahasiswa baru. (*)