KETIK, BATU – Kota Batu merayakan HUT ke-24, hari ini, Jumat, 17 Oktober 2025. Kota ini memang menjadi Kota wisata jujugan di Jawa Timur bahkan Indonesia. Karena memiliki potensi alam luar biasa yang dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.
Berada di dataran tinggi dengan ketinggian 700 sampai 1.700 meter di atas permukaan laut membuat kota ini memiliki hawa yang sejuk. Sehingga jadi jujugan wisatawan dari luar daerah untuk berlibur dan melepas penat.
Berbagai destinasi wisata tersedia di Kota Batu, baik alam maupun buatan. Begitu pula hotel, homestay, Vila dan restoran juga telah menjamur di Kota Apel tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, di Kota Batu terdapat 35 Hotel bintang dan 35 Hotel melati. Sedangkan, untuk jumlah vila dan homestay mencapai 922 unit.
Vila dan Homestay untuk vila dan homestay paling banyak terdapat di kawasan Songgoriti dan Oro Oro Ombo. Dua kawasan ini banyak menyediakan kamar vila dengan harga murah.
Kemudian, di Kota Wisata Batu terdapat 60 Destinasi Wisata baik wisata yang berbasis alam maupun buatan. Termasuk kampung wisata, pusat oleh oleh wisata petik apel.
Luas wilayah kota batu yang hanya 199,09 km2 membuat destinasi destinasi wisata tersebut saling berdekatan dan mudah dikunjungi satu dengan lainnya
Begitu pula kafe dan restoran juga telah menjamur di Kota Batu. Berdasarkan Data Wajib Pajak Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu, saat ini terdapat 515 objek kafe dan restoran.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Batu pada tahun 2024, wisatawan yang berlibur di Kota Apel itu tercatat sebanyak 11.005.189 orang. Jumlah itu terdiri dari 10.983.568 wisatawan domestik dan 241.205 wisatawan mancanegara.
Sementara, Disparta Kota Batu menargetkan kunjungan wisata mencapai 11,5 juta orang pada tahun 2025.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, Forkopimda, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Kota Batu bukan hanya tentang pariwisata, tetapi juga kota yang berorientasi pada pertanian, kreativitas, dan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Nurochman usai Rapat Paripurna DPRD Kota Batu dalam rangka HUT ke-24, Kamis, 16 Oktober 2025.
Wali Kota juga menyoroti program prioritas seperti pengembangan Smart and Integrated Farming (COOSAE) dan Program Seribu Sarjana sebagai upaya membangun generasi cerdas serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Peringatan ke-24 tahun Kota Batu juga menjadi pengingat akan semangat kolaborasi lintas sektoral demi mewujudkan Kota Batu yang aman, sejahtera, dan berdaya saing.
"HUT ke 24 Kota Batu yang merupakan momentum untuk menengok perjalanan, menguatkan langkah kita dan menyatukan niat menuju masa depan lebih baik," katanya.
Dikatakan pria yang akrab disapa Cak Nur itu majunya Kota Batu tidak luput dari sejarah perjuangan yang telah diinisiasi oleh masyarakat Kota Batu yang terkumpul dalam Pokja Peningkatan Status Kota Batu.
"Selanjutnya kami apresiasi seluruh forkopimda yang telah menjadi jadi denyut kerja pemerintahan daerah," lanjutnya
Dalam perjalan 24 tahun, urai Cak Nur, Kota Batu telah berubah banyak, dari kota kecil yang dahulu dikenal dengan udara sejuk dan hasil pertanian, kini tumbuh menjadi kota wisata dan ekonomi kreatif yang menghidupi banyak orang. (*)
