Dari Lahan Kosong Jadi Kebun Edukatif, SDN Langon 02 Blitar Luncurkan Program SIA_NIDA

26 November 2025 09:41 26 Nov 2025 09:41

Thumbnail Dari Lahan Kosong Jadi Kebun Edukatif, SDN Langon 02 Blitar Luncurkan Program SIA_NIDA
Program SIA_NIDA UPT SD Negeri Langon 02 Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Rabu 25 November 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) SD Negeri Langon 02 kembali mencuri perhatian melalui sebuah inovasi pembelajaran berbasis lingkungan yang diberi nama SIA_NIDA (Siswa Asyik Menanam di Langon Dua). Program ini hadir sebagai bentuk nyata pendidikan karakter, kemandirian, serta kepedulian terhadap alam melalui kegiatan bercocok tanam langsung di lingkungan sekolah. 

Mengusung metode tumpangsari yaitu teknik menanam dua jenis tanaman dalam satu lahan agar lebih efisien, produktif dan ramah lingkungan, siswa-siswi SDN Langon Dua menanam jagung dan cabai di area sekolah yang telah disiapkan secara khusus. Sejak pengolahan tanah, pengaturan jarak tanam, pembenihan, hingga perawatan harian, semuanya dilakukan bersama-sama oleh para siswa dengan pendampingan guru.

Inisiator Program SIANIDA, Joko Tirtana, S.Pd menyatakan SIA_NIDA dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang autentik bagi peserta didik.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga merasakan bagaimana proses tumbuhnya tanaman, bagaimana menjaga lingkungan dan bagaimana bertanggung jawab atas apa yang mereka rawat sendiri. Program ini kami rancang agar mereka belajar dari alam secara langsung,” jelas Joko, Selasa 25 November 2025.

Antusiasme siswa terlihat sejak hari pertama pelaksanaan. Mereka mengikuti setiap tahap dengan gembira, mulai dari menyiram, menyiangi gulma, hingga memantau pertumbuhan tanaman dari hari ke hari. Bagi mereka, melihat perkembangan tanaman menjadi pengalaman baru yang menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan.

Tak hanya memberikan manfaat edukatif, SIA_NIDA juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekolah. Area yang sebelumnya kosong kini menjadi lebih hijau, segar, dan produktif. Bahkan, apabila hasil panen nanti memadai, sekolah berencana memanfaatkannya untuk kegiatan lanjutan seperti pengolahan hasil panen, praktik kewirausahaan sederhana, hingga pemasaran edukatif bagi siswa.

“Kami berharap SIA_NIDA bisa menjadi budaya baru. Kalau anak-anak terbiasa dekat dengan alam sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan dan kreatif,” ucap Joko.

Melalui program ini, UPT SD Negeri Langon Dua membuktikan bahwa sekolah dasar dapat menjadi pusat edukasi lingkungan yang inspiratif. Dengan memadukan pembelajaran akademis, kearifan lokal, dan praktik nyata yang bermakna, SIA_NIDA menjadi langkah maju menuju sekolah yang lebih hidup, hijau, dan penuh pengalaman bagi para siswa.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar SD Langon SIA_NIDA SDN Langon 02 Blitar