9.240 KK Terdampak Banjir, Wabup Ali Syakieb Pastikan Penanganan Berjalan Maksimal

5 Desember 2025 17:45 5 Des 2025 17:45

Thumbnail 9.240 KK Terdampak Banjir, Wabup Ali Syakieb Pastikan Penanganan Berjalan Maksimal
Wabup Bandung Ali Syakieb meninjau lokasi banjir Dayeuhkolot, Jumat (5/12/25)

KETIK, BANDUNG – Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb bersama Sekretaris Daerah / Kepala BPBD Kabupaten Bandung Cakra Amiyana beserta jajajran meninjau langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Bandung, Jumat 5 Desember 2025.

Ada dua titik utama yang dikunjungi yaitu Dayeuhkolot serta Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang yang menjadi wilayah terdampak paling parah. Banjir dan longsor menyebabkan tiga rumah rusak berat dan harus direlokasi. Selain itu, sejumlah titik tanah retak juga ditemukan dan berpotensi menyebabkan bencana susulan.

“Semalam kita sudah memantau titik-titik mana yang terdampak. Cangkuang adalah titik terparah karena tidak hanya banjir tapi juga ada tiga rumah yang kena longsor. Tapi warga yang terdampak sudah diungsikan dan mendapat bantuan,” kata Wabup Ali Syakieb.

Melihat kondisi curah hujan yang tinggi dan merata di wilayah Bandung Raya, Ali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

“Bencana ini adalah peringatan bagi kita semua. Jangan main-main dengan tata ruang, karena alam akan membalas apa yang kita semua lakukan. Kalau sudah terjadi bencana, uang sebanyak apapun tidak akan bisa mengganti nyawa yang hilang,” ujarnya.

Ia menambahkan Pemkab Bandung akan terus mencari solusi terbaik untuk melindungi masyarakat dan menginstruksikan perangkat kewilayahan agar bersiaga penuh.

“Saya sudah instruksikan RT-RW di sini, jika malam nanti ada hujan besar lagi, bantu masyarakat untuk evakuasi,” tambahnya.

Sementara itu di Dayeuhkolot, Ali Syakieb menyampaikan BPBD Kabupaten Bandung telah menyiapkan delapan pompa penyedot air untuk mengalirkan air ke sungai yang akan diaktifkan ketika tinggi muka air mulai menurun.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyampaikan BPBD telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan bencana kali ini.

“Kami mendapatkan laporan ada 9 titik daerah terdampak. Kita berharap agar hujan intensitasnya berkurang supaya BPBD bisa melakukan penanganan dan evakuasi,” jelasnya.

Ia juga merinci laporan kejadian bencana yang diterima BPBD, di antaranya longsor di Pangalengan, Panyirapan, Cangkuang, dan Cimaung. Selain itu, ada juga titik banjir di Soreang, Katapang, Bojongsoang, Margaasih, Dayeuhkolot, dan Baleendah.

Dari titik tersebut, jumlah jiwa terdampak paling banyak ada di wilayah Dayeuhkolot dengan 9.240 KK terdampak serta di Bojongsoang dengan sekitar 3.000 jiwa terdampak.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan pihaknya telah membawa bantuan serta terus berkoordinasi dengan Pemkab Bandung.

“Kita harus waspada untuk beberapa hari ke depan karena curah hujan masih tinggi. Data terakhir ada 73 KK yang terdampak di Bandasari dan saat ini tengah mengungsi. Saya harap jumlah ini tidak bertambah dan kondisi bisa kembali normal,” kata Noneng. (*)

Tombol Google News

Tags:

wabup bandung ali syakieb banjir Longsor PEMKAB BANDUNG