Update Gempa Sumenep! Ratusan Rumah Terdampak, BNPB Minta SK Tanggap Darurat Diterbitkan

3 Oktober 2025 22:20 3 Okt 2025 22:20

Thumbnail Update Gempa Sumenep! Ratusan Rumah Terdampak, BNPB Minta SK Tanggap Darurat Diterbitkan
Salah satu rumah rusak terdampak gempa bumi Magnituro 6,5 yang terjadi di Kabupaten Sumenep yang terjadi Selasa malam, 30 September 2025. (Foto: Tangkapan Layar Video Humas BNPB)

KETIK, SURABAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terkini pascagempa bumi Magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Selasa, 30 September 2025 pukul 23.49 WIB. Gempa berpusat di laut pada kedalaman 11 kilometer dengan koordinat 7.25 LS - 114.22 BT.

Hasil pemetaan BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami, meskipun dirasakan kuat di sejumlah daerah. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,4.

Data BNPB mencatat sampai Jumat pagi, 3 Oktober 2025, gempa tersebut memengaruhi 6 kabupaten dan 1 kota. Kabupaten Sumenep menjadi wilayah yang paling terkena dampak, terutama di Desa Pancor, Prambanan, dan Gayam, yang mengalami kerusakan cukup besar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan total sementara terdapat 25 rumah rusak berat, 22 rumah rusak sedang, 12 rumah rusak ringan, serta lebih dari 100 rumah terdampak lainnya. Selain itu, 12 fasilitas ibadah, 2 fasilitas kesehatan, 5 fasilitas pendidikan, dan 1 rumah dinas juga dilaporkan rusak.

“Dari sisi korban, tercatat 3 orang luka-luka di Kabupaten Sumenep. Ketiganya telah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat dan diperbolehkan kembali ke rumah. Sementara itu, sekitar 373 KK atau 1.306 jiwa mengungsi, dengan 6 KK atau 16 jiwa tercatat terdampak langsung,” imbuhnya.

Dalam situasi darurat, BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur serta BPBD di tingkat kabupaten/kota terus melakukan pemantauan, pendataan, dan penyaluran bantuan. Berbagai kebutuhan logistik telah disalurkan, di antaranya makanan siap konsumsi, lauk-pauk, terpal, selimut, tambahan asupan gizi, serta paket perlengkapan keluarga.

Hingga kini, kondisi di beberapa wilayah berangsur membaik. Kelistrikan di Kecamatan Gayam, Sumenep, sudah kembali normal. Namun, BNPB tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada, menghindari bangunan yang retak atau rusak, serta memeriksa kelayakan rumah sebelum kembali ditempati.

BNPB menyarankan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk segera mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana guna mempercepat upaya penanganan.

Selain itu, pendataan kerusakan serta penyaluran bantuan perlu dipercepat agar kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak dapat segera terpenuhi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gempa Bumi Sumenep Badan Nasional Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah gempa bumi susulan