Tuntas 100 Persen! Khofifah Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Trenggalek Senilai Rp15,85 Miliar Selesai

5 Desember 2025 11:41 5 Des 2025 11:41

Thumbnail Tuntas 100 Persen! Khofifah Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Trenggalek Senilai Rp15,85 Miliar Selesai
Gubernur Khofifah melihat dari dekat proses pembangunan tanggul bronjong di aliran Sungai Gedangan, Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan pembangunan tanggul bronjong di aliran Sungai Gedangan, Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, telah selesai 100 persen. Kepastian itu ia sampaikan setelah meninjau langsung lokasi pembangunan pada Kamis, 4 Desember 2025.

Tanggul tersebut dibangun sebagai respon cepat Pemprov Jawa Timur untuk menanggulangi dampak banjir besar yang melanda Trenggalek pada Februari dan Juni 2025. Banjir kala itu merusak tanggul sungai, saluran irigasi, hingga mengancam lahan pertanian, permukiman warga, dan akses jalan raya.

Pekerjaan penanganan di Desa Kertosono meliputi pembangunan tanggul sepanjang 654 meter dengan tinggi sekitar 5,5 meter, groundsill sepanjang 53 meter dengan tinggi sekitar 3 meter, pemasangan tiga krib setinggi 4 meter, serta pipanisasi sepanjang 158,5 meter.

Keseluruhan pekerjaan menggunakan APBD Pemprov Jatim senilai Rp15,85 miliar, termasuk pembangunan tanggul bronjong di Desa Panggul, Kecamatan Panggul sepanjang 90 meter.

"Apa yang diinginkan dari program besar Presiden Prabowo tentang Swasembada Pangan tidak mungkin bisa dicapai kalau irigasi teknisnya tidak lancar. Nah Irigasi teknis ini juga sangat terkait pada proses yang banyak terdampak karena banjir, pengalihan air sungai," ujar Khofifah.

Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemkab Trenggalek setelah banjir memutus saluran irigasi yang mengairi 240 hektare sawah di lima desa: Gayam, Nglebeng, Panggul, Kertosono, dan Wonocoyo.

Khofifah berharap sistem pipanisasi dan bronjong yang telah dibangun dapat meningkatkan produktivitas petani, sekaligus mengurangi risiko banjir agar air tidak kembali meluap ke permukiman maupun jalan raya.

"Air itu kehidupan. Jadi artinya ini menjadi penumbuh kesejahteraan masyarakat terutama petani dimana Pak Bupati juga menyampaikan kalau dulu sekali panen sekarang bisa sampai tiga kali panen," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih atas langkah cepat Pemprov Jatim. Ia menyebut banjir yang kerap terjadi sebelumnya merusak irigasi dan membuat petani tidak bisa berproduksi optimal.

"Terima kasih Ibu Gubernur. Alhamdulillah ini gerak cepat dari provinsi dimana dengan anggaran yang tidak sedikit, manfaatnya jauh lebih tidak sedikit," ucapnya.

Bupati Arifin menambahkan bahwa kondisi geografis Trenggalek yang 70 persen merupakan kawasan perbukitan membuat lahan pertanian datar sangat terbatas, sehingga keberadaan pembangunan tanggul bronjong dan pipanisasi saluran irigasi ini menjadi solusi vital bagi para petani.

"Kami selalu senang saat berdiskusi dengan Ibu Gubernur karena tidak hanya fokus pada pertanian semata tapi juga yang agro ekologikal atau pertanian yang berbasi ekologi," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Pembangunan Tanggul Bronjong di Sungai Gedangan Trenggalek trenggalek