Tragedi Ponpes Al Khoziny! 2 Santri Ditemukan Dekat Tempat Wudhu, Total Korban Meninggal Jadi 10

3 Oktober 2025 22:43 3 Okt 2025 22:43

Thumbnail Tragedi Ponpes Al Khoziny! 2 Santri Ditemukan Dekat Tempat Wudhu, Total Korban Meninggal Jadi 10
Sejumlah alat berat disiagakan di kawasan Ponpes Al Khoziny, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SIDOARJO – Dalam pencarian hari kelima, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 2 korban santri yang ditemukan tidak jauh dari tempat wudhu. Dua korban yang ditemukan masih belum diketahui identitasnya.

"Dua jenazah itu ditemukan pukul 11.16 WIB dan pukul 14.00 WIB dikawasan bangunan belakang lantai 1 dikawasan tempat wudu," ucap Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, Jumat, 3 Oktober 2025.

Dengan ditemukan itu, maka pencari korban santri yang tertimbun gedung lantai 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo sebanyak 5 orang. Penemuan 3 jenazah pada pukul 07.30, 07.35, dan 10.17 WIB, yang telah  berhasil dievakuasi. "Yang tiga jenazah kami temukan pagi tadi," jelas Nanang.

Dengan penemuan tersebut, total korban yang berhasil dievakuasi hingga hari kelima mencapai 113 orang. Dari jumlah itu, 103 orang selamat, sementara 10 orang meninggal dunia.

“Sebanyak 10 korban meninggal dunia ini masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Polda Jatim. Nama-namanya akan diumumkan setelah proses identifikasi selesai,” kata dia.

Foto Tim SAR evakuasi jenazah santri yang tertimbun reruntuhan bangunan 3 lantai Ponpes Al Khoziny, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Basarnas Surabaya)Tim SAR evakuasi jenazah santri yang tertimbun reruntuhan bangunan 3 lantai Ponpes Al Khoziny, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Basarnas Surabaya)

Nanang menjelaskan proses evakuasi korban tidak mudah karena kondisi bangunan yang runtuh saling menyambung dengan bangunan lain. Hal ini membuat tim SAR harus berhati-hati dan menggunakan metode khusus agar tidak menimbulkan risiko tambahan.

“Standar teknis evakuasi sangat ketat. Gedung ini tersambung dengan bangunan lainnya, sehingga ada tim khusus yang memastikan proses pembongkaran aman,” ujarnya.

Menurut dia, sejauh ini proses pembongkaran material baru mencapai sekitar 50 persen setelah dilakukan selama dua hari terakhir. Secara matematis, diperkirakan proses pembersihan total bisa selesai pada Minggu, 5 Oktober 2025.

“Namun, pembersihan ini dilakukan bertahap dengan mengutamakan aspek keselamatan. Korban ditemukan di area A2 mendekati A3, sementara alat berat hanya digunakan di sektor A1 dan A4 untuk menjaga keamanan,” jelasnya.

Ia menambahkan, mayoritas korban ditemukan di lantai satu bangunan belakang, khususnya di area tempat wudhu dan sekitarnya. “Semua korban ditemukan di titik itu, sehingga fokus pembongkaran kami konsentrasikan di area tersebut,” ucapnya.

Hingga Jumat sore, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD, relawan, serta sejumlah organisasi masyarakat masih terus melanjutkan pencarian. “Kami pastikan setiap korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan dan dievakuasi,” kata Nanang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Basarnas Surabaya Ponpes Al Khoziny buduran sidoarjo kejadian di Sidoarjo Penemuan korban ponps al Khoziny