Tim SAR Gabungan Temukan 3 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny, Ditemukan di Dekat Tempat Wudu

KETIK, SIDOARJO – Tim SAR gabungan berhasil evakuasi 3 jenazah korban didalam reruntuhan gedung 3 lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat, 3 Oktober 2025. Tiga jenazah ini masing-masing ditemukan di sisi belakang gedung yang roboh.

"Betul kami menemukan tiga jenazah lagi di bagian belakang gedung di mana 2 kami temukan di tempat wudu dan 1 tidak jauh dari lokasi tempat wudu," jelas Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit.

Menurut laporan situasi harian (sitrep) yang diterima, evakuasi korban berlangsung sejak pagi. Pada pukul 07.30 WIB, satu korban pertama berhasil dievakuasi dari sektor A2, tepatnya di area tempat wudu.

Selang enam menit kemudian, pukul 07.36 WIB, korban kedua diekstraksi dari lokasi yang sama. Sementara itu, korban ketiga ditemukan pukul 10.17 WIB di bagian timur sektor A2.

Dengan penemuan tersebut, total tiga korban berhasil dievakuasi dari sektor A2 pada hari kelima pascaruntuhnya bangunan pesantren tersebut. Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan, baik dengan bantuan alat berat maupun metode manual.

Nanang menambahkan, pembersihan puing di sisi utara gedung tetap menjadi fokus utama tim SAR. Lokasi itu dipilih karena dinilai relatif aman dari potensi runtuhan susulan struktur utama bangunan.

"Kegiatan evakuasi menggunakan peralatan berat di bagian sisi utara, termasuk pemotongan beton. Namun, untuk mempercepat evakuasi, tim juga memanfaatkan metode manual dan peralatan non-berat di sisi belakang yang aman," ujarnya.

Sejak insiden runtuhnya gedung tiga lantai Ponpes Al-Khoziny pada Senin, 29 September 2025, tim SAR gabungan terus bekerja tanpa henti melakukan pencarian.

Puluhan personel dilibatkan, dibantu dengan alat berat berupa crane, ekskavator, serta puluhan truk pengangkut material.

Selain itu, posko antemortem Polda Jatim juga masih mengumpulkan data DNA dari keluarga korban yang belum ditemukan untuk mempermudah proses identifikasi di RS Bhayangkara.

Hingga laporan terakhir, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan sebanyak 8 orang santri yang tewas. Jumlah ini akan terus bertambah seiring upaya pencarian yang masih berlangsung. Tim SAR menegaskan akan melanjutkan operasi hingga seluruh korban ditemukan.

"Saat ini kami masih melakukan pencarian korban lainnya yang masih terjebak di dalam," pungkas Nanang. (*)