Resmikan Paper Mill dan Converting Unit 2 PT Sun Paper Source, Gubernur Khofifah: Bisa Serap 1.000 Lebih Tenaga Kerja

7 Oktober 2025 20:20 7 Okt 2025 20:20

Thumbnail Resmikan Paper Mill dan Converting Unit 2 PT Sun Paper Source, Gubernur Khofifah: Bisa Serap 1.000 Lebih Tenaga Kerja
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat tisu hasil produksi PT Sun Paper Source (Foto: Dok. PT Sun Paper Source)

KETIK, MOJOKERTO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Paper Mill dan Converting Unit 2 PT Sun Paper Source yang berlokasi di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa 7 Oktober 2025.

Peresmian ini juga sebagai penanda perjalanan berdirinya SPS Corporate selama 30 tahun yang merupakan induk perusahaan PT Sun Paper Source, yang telah berkontribusi terhadap perindustrian nasional.

Dalam sambutanya Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran manajemen PT Sun Paper Source yang terus berinovasi dan memperluas kapasitas industrinya di tengah momentum ulang tahun ke-30 perusahaan tersebut.

“Selamat dan sukses untuk PT Sun Paper Source. Dengan beroperasinya Unit 2 ini, kapasitas produksi meningkat signifikan dari 150.000 ton menjadi 250.000 ton per tahun. Saya yakin, dengan semangat dan kinerja yang luar biasa, target 500.000 ton dalam delapan tahun ke depan akan tercapai,” ujar Khofifah.

Menurut Gubernur, kehadiran Unit 2 tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas industri, tetapi juga memberikan multiplier effect terhadap ekonomi daerah, terutama melalui penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 1.000 orang.

“Ketika kita melihat industri seperti ini berkembang, bayangan kita adalah adanya lapangan kerja baru. Ada 1.000 karyawan baru yang direkrut, artinya 1.000 keluarga mendapatkan harapan kehidupan yang lebih baik,” tambah Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya akses infrastruktur jalan dan konektivitas industri untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi di kawasan Ngoro dan sekitarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Jawa Timur siap berkoordinasi untuk mendukung pembukaan akses baru dari arah Gempol menuju kawasan industri Ngoro.

“Kalau dibuka akses dari Gempol ke sini, jaraknya sekitar 10 kilometer. Selama ini Pemprov memang tidak dibenarkan melakukan pembebasan lahan, namun jika ada dukungan dari pihak terkait, Insya Allah Pemprov siap membantu untuk membuka jalannya,” jelasnya.

PT Sun Paper Source sebagai salah satu sub holding perusahaan menegaskan, arah barunya yakni memperkuat daya saing jangka panjang melalui adopsi teknologi terkini, efisiensi produksi, dan penguatan kapasitas ekspor.

Presiden Direktur PT Sun Paper Source, Ronald Rusco, dalam sambutannya menjelaskan bahwa perluasan fasilitas ini bukan sekadar ekspansi fisik, tetapi langkah strategis menuju industri yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.

“Tujuan utama dari perluasan pabrik ini adalah bagaimana SPS bisa bersaing untuk jangka panjang. Salah satu kebijakan kami adalah terus mengadopsi teknologi-teknologi baru. Dengan mesin berteknologi terbaru, biaya produksi dapat ditekan, efisiensi meningkat, dan produk yang dihasilkan menjadi lebih kompetitif baik untuk pasar domestik maupun ekspor,” ujar Rusco, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Rusco menjelaskan bahwa SPS juga menyiapkan langkah ekspansi ke depan dengan memperbesar kapasitas converting unit, yaitu proses pengolahan jumbo roll menjadi produk akhir seperti tisu wajah, tisu toilet, dan produk kebersihan lainnya.

Selain itu, SPS mulai menjajaki diversifikasi produk berbasis serat alami (fiber-based products) seperti moulding fiber foodware, produk ramah lingkungan pengganti plastik sekali pakai.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi masa depan. Produk seperti peralatan makan berbahan fiber adalah salah satu langkah menuju industri hijau yang berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rusco juga menegaskan pentingnya sinergi antara dunia industri dan pemerintah daerah agar iklim manufaktur di Jawa Timur terus berkembang.

“Kami sangat berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah, terutama terkait peningkatan akses infrastruktur, seperti jalan tol menuju kawasan industri. Selain itu, kami juga mendorong adanya kolaborasi dalam kebijakan industri agar manufaktur dalam negeri dapat bersaing sehat dengan produk impor,” ujarnya.

Menurut Rusco, dukungan regulasi yang berpihak pada industri lokal akan menjadi fondasi penting agar Indonesia mampu memperkuat ketahanan ekonomi berbasis produksi dalam negeri.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Forkopimda Jawa Timur serta para distributor dan buyer dari berbagai negara didunia, yang menjadi saksi atas komitmen SPS Corporate untuk terus bertumbuh dan memberikan dampak nyata bagi industri manufaktur nasional.(*)

Tombol Google News

Tags:

kabupatenmojokerto #jawatimur #KhofifahIndarParawansa gusbarra dokterrizal ngoro ptsunpapersource