KETIK, SURABAYA – Sejumlah petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Surabaya mendapatkan penghargaan dari Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono karena berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dengan berbagai macam modus.
"Ini bentuk apresiasi kami kepada penegak hukum untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang yang dilarang masuk dalam Rutan termasuk narkotika," ungkap Kadiyono, Senin, 11 Agustus 2025.
Kadiyono menilai keberhasilan menggagalkan penyelundupan narkoba merupakan bentuk kerja sama yang baik antara petugas keamanan Rutan hingga kepolisian dan kejaksaan.
"Kami tidak tinggal diam untuk memberikan efek jera kepada penyelundup nerkotika," ujarnya.
Kadiyono menyebut berbagai macam modus dilakukan untuk menyelundupkan narkotika ke dalam lapas. "Mulai dari kunjungan pihak luar menjenguk warga binaan hingga pelemparan benda mencurigakan dari luar Rutan," tuturnya.
Pemberian penghargaan ini dilakukan setelah dilakukan Apel di Rutan Kelas 1 Surabaya.
Reward diberikan kepada pegawai berprestasi yang terlibat langsung dalam keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dan ekstasi melalui pengunjung pada kunjungan Warga Binaan di Rutan Kelas I Surabaya.
Kadiyono menilai keberhasilan ini tidak hadir secara kebetulan. Namun, koordinasi cepat, kejelian intelijen, dan sinergi kuat antar Aparat Penegak Hukum menjadi kunci utama.
"Petugas berhasil mengidentifikasi modus penyelundupan yang tersamar dalam barang bawaan pengunjung, dan bertindak sigap untuk mengamankan barang bukti serta pelaku, sehingga upaya peredaran gelap narkotika di dalam Rutan berhasil dipatahkan," jelasnya.
Kadiyono menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada peredaran narkotika dalam Lembaga Pemasyarakat (Lapas) dan Rutan.
"Saat aparat bersatu, ruang gerak para pelaku kejahatan menjadi sempit. Kami tidak akan memberi celah sedikit pun bagi narkotika masuk ke dalam lingkungan Lapas, Rutan, maupun LPKA di Wilayah Jawa Timur," tuturnya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi teladan dan motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus menjaga profesionalitas, meningkatkan kewaspadaan, serta mengedepankan nilai pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Peredaran gelap narkotika adalah musuh bersama. Dengan persatuan dan sinergi, kita akan terus menutup rapat setiap pintu masuk narkotika, baik di luar maupun di dalam," pungkasnya.(*)