KETIK, SURABAYA – Jika kalian sering nonton serial Spongebob Squarepants pasti tidak asing dengan karakter superhero bernama Barnacle Boy, teman setia Mermaid Man. Dalam kartun ini, Barnacle Boy digambarkan sebagai pahlawan tua dengan kostum merah dan celana biru.
Bukan hanya sebagai karakter fiksi, hewan ini nyata dan dikenal dengan nama barnacle atau teritip. Hewan laut kecil yang sering menempel di permukaan keras seperti bebatuan, kapal, bahkan paus.
Teritip memulai hidupnya sebagai larva nauplius lalu berkembang menjadi larva cyprid yang tidak makan. Pada tahap ini, mereka menempel pada inangnya dengan lem khusus yang sangat kuat, memungkinkan mereka untuk bertahan di kulit paus.
Menempel di tubuh paus memberikan keuntungan besar bagi teritip. Saat paus berenang, teritip ikut terbawa ke perairan yang kaya akan plankton sebagai sumber makanan utamanya.
Hubungan antara teritip dan paus disebut sebagai simbiosis komensalisme di mana teritip mendapatkan keuntungan berupa tempat tinggal dan makanan, tanpa menimbulkan kerugian bagi paus.
Teritip yang berada di sirip paus (Foto: Website getty images)
Berdasarkan penelitian oleh The Enviromental Literacy Council, meskipun jarang terjadi, jumlah teritip yang terlalu banyak bisa menyebabkan iritasi atau infeksi pada kulit paus. Dalam kasus ini, paus akan menggosokkan tubuhnya untuk melepaskan teritip.
Tidak semua hewan laut dihinggapi oleh teritip karena faktor permukaan tubuh yang berbeda-beda. Teritip cenderung memilih inang dengan kulit yang halus, keras, dan tidak terlalu licin agar bisa menempel dengan kuat.
Selain paus, hewan lain yang sering dihinggapi teritip antara lain penyu laut, kepiting, ikan besar seperti mola-mola, serta permukaan keras seperti batu karang, kapal, dan pelampung laut. (*)
