KETIK, TUBAN – Anggota komisi A DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar Freddy Poernomo berkunjung ke daerah pilihan Jatim XII (Tuban - Bojonegoro). Ini dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat atau Reses bertempat di gedung kelompok bermain muslimat NU Ar -Rohmah Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, 20 November 2025.
Dalam sesi dialog, banyak isu strategis mengemuka yang diwadulkan peserta kepada dewan. Para peserta terdiri dari kalangan tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu ustazah, peternak dan para petani.
Salah satu persolan di antaranya kondisi matinya kepengurusan karang taruna (kartar) tingkat Jatim, maupun di daerah /kabupaten.
"Kami nilai kepengurusan karang taruna Jatim kewakuman. Lalu guna kepengurusan, kartar di desa apa? Jikalau tidak punya garis komando di kabupaten dan tingkat Jatim," kata Reza salah satu perwakilan karang taruna yang hadir reses di Bangilan.
Dalam interaksi dewan dengan konstituen, juga muncul persolan pelayanan publik kesehatan, sebagian kalangan masyarakat kesulitan akses BPJS Kesehatan saat akan digunakan. Ini terjadi biasanya dan akan membuat atau meminta rujukan dari fasilitas kesehatan awal. Ditambah keribetan dari layanan BPJS kesehatan, bila pemilik kartu BPJS terdapat tunggakan.
"Kami minta ada DPRD Jatim, yang tajam soal pelayanan kesehatan, utamanya ke BPJS Kesehatan. Karena banyak warga memilih tidak berobat kalau sakit gegara kartu BPJS -nya non aktif serta menunggak. Namun, saat akan dipakai mendesak. BPJS kesehatan kekeh minta pelunasan disertai denda kali lipat," wadul salah satu warga, Ahmad, kepada Freddy.
Dalam dialog tentang kebutuhan pemberdayaan masyarakat dari perwakilan peternak dan petani, mereka meminta dewan mengawal serta mengawasi alur pendistribusian pupuk, juga terhadap bantuan peternakan dan alsintan yang diakusisi ketua kelompok.
"Ini anggota-anggota tidak dapat manfaat apa-apa. Wong Alsintan di ketua kelompok prakteknya ada yang disewakan pribadi sama halnya, bantuan ternak," kata peserta reses kepada Freddy.
Sesi tanya jawab juga menyinggung sarana dan prasarana utamanya bidang pendidikan dan keagamaan. Salah satunya penerima manfaat dari pengurus kelompok bermain muslimat NU Ar -Rohmah, yang kini memiliki gedung dua lantai.
"Alhamdulillah, terima kasih pak Freddy, yang telah merealisasikan usulan kami sebelumnya. Sekarang anak anak bisa nyaman di sini," terang salah satu pengurus KB Muslimat NU.
Menanggapi tampungan wadulan yang disampaikan peserta reses, Freddy Poernomo menegaskan komitme memperjuangkan aspirasi masyarakat dan konstituen di Tuban - Bojonegoro untuk disampaikan ke tingkat provinsi. Itu mulai soal kepemudaan, kesehatan BPJS, sektor peternakan dan pertanian sampai soal sarana prasarana pendidikan dan keagamaan.
"Kami silahkan bapak-ibu maupun pemuda melalui ormas, atau kelompok untuk mengusulkan menyampaikan serta memberikan masukan kepada kami. Insyaallah, pasti kami perjuangkan di tingkat provinsi. Dan usulan-usulan akan kami terima untuk dimusyawarahkan ke DPRD Jatim," terangnya.
Ia juga mengingatkan kepada kelompok atau ormas untuk mendata usulan yang telah maupun belum terealisasi. Dia meminta yang telah terealisasi untuk terus dijaga serta amanah itu terus ditingkatkan.
Misalnya bagi peternakan yang mendapat domba. Harus dirawat sampai berkembang biak baru dijual. "Jangan sampai apa yang telah digelontorkan dari Pemprov tiba-tiba hilang atau tidak sesuai ini wajib dihindari," imbuhnya.
Selesai reses di Kecamatan Bangilan, anggota DPRD Jatim, Freedy Poernomo bersamaan rombongan melanjutkan agenda sama di wilayah Kecamatan Parengan.(*)
