Khofifah dan Wagub Emil Temui Menteri Pertanian, Tegaskan Jatim Siap Kawal Program Strategis Nasional

Demi Wujudkan Swasembada Susu dan Gula

28 November 2025 19:15 28 Nov 2025 19:15

Thumbnail Khofifah dan Wagub Emil Temui Menteri Pertanian, Tegaskan Jatim Siap Kawal Program Strategis Nasional
Gubernur Khofifah dan Wagub Jatim Emil menghadap Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI Jakarta, Jumat 28 November 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menghadap Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI Jakarta, Jumat 28 Nopember 2025.

Gubernur Khofifah menegaskan kesiapan Provinsi Jatim mendukung Program Strategis Nasional (PSN) khususnya swasembada susu dan swasembada gula.

Pemprov Jatim juga terus melakukan koordinasi intensif guna memastikan seluruh tahapan PSN berjalan selaras hingga ke tingkat daerah. Salah satunya percepatan pemenuhan kebutuhan sapi perah produksi nasional.

“Tahun depan akan ada rencana masuknya 200 ribu dara bunting atau sapi bunting untuk memperkuat populasi sapi perah nasional. Jawa Timur menyatakan kesiapan untuk menjadi bagian penting dalam penguatan program ini. Tahun ini Jatim sudah berhasil mendatangkan 10 ribu sapi dara bunting sebagai penopang awal,” ujar Gubernur Khofifah.

Jatim juga memiliki ekosistem peternakan yang kuat, ditopang infrastruktur memadai serta basis industri pengolahan susu yang selama ini berperan besar menyuplai kebutuhan nasional.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian yang telah memberikan kepercayaan besar kepada Jatim untuk menjalankan program Bongkar Ratun secara masif sebagai langkah strategis menuju swasembada gula nasional. Itu sangat penting dalam memulihkan produktivitas tebu dan meningkatkan kapasitas suplai tebu giling di wilayah-wilayah sentra.

“Kalau tahun ini Pak Menteri Pertanian berhasil mengantarkan Indonesia menuju swasembada beras, maka tahun depan sangat dimungkinkan kita melangkah menuju swasembada gula. Dan Jawa Timur siap berada di lini paling depan untuk mensukseskannya,” tegas Khofifah.

Khofifah menegaskan, keberhasilan dua program ini membutuhkan sinergi lintas sektor mulai dari petani, koperasi, pabrik gula, hingga pemerintah daerah. Jawa Timur, lanjutnya, memiliki modal sosial kuat yang bersumber dari basis peternak dan petani tebu yang selama ini konsisten menjadi lokomotif produksi nasional.

“Kami siap mensinergikan seluruh perangkat daerah dan para pelaku sektor pangan agar program ini tercapai dengan hasil terbaik bagi Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas kinerja Gubernur Khofifah yang dinilai berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.

“Jadi ini Gubernur kebanggaan kita, luar biasa. Beliau itu pekerja keras. Yang pertama, produksi padi nomor satu di Indonesia, juga jagung, kemudian daging, dan juga gula 50 persen lebih. Juga telur semua nomor satu, terdepan. Kami melihat kinerja beliau luar biasa,” kata Mentan Amran.

Kementerian Pertanian memastikan dukungan penuh kepada Jawa Timur, khususnya dalam percepatan program tebu nasional.

“Kalau ini berhasil, itu separuh atau 50 persen program tebu Indonesia berhasil. Kita targetkan tahun depan bisa swasembada white sugar. Mudah-mudahan tiga tahun atau paling lambat empat tahun ke depan sudah swasembada gula total termasuk industri. Ini harus dilakukan secara serius,” tegasnya.

Amran menegaskan, pembangunan PSN Sapi Perah akan dilakukan di dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Blitar dan Banyuwangi.

“InsyaAllah kita akan kunjungan langsung ke sana untuk melihat capaian-capaian, khususnya program prioritas Bapak Presiden. Dianggarkan sekitar Rp2,4 triliun di sana, dengan target populasi 67.000 sapi perah dan luas area sekitar 13 hektare. Pendekatannya nanti semua terintegrasi, ada pakannya, ada susunya, dan ada offtaker-nya,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Wagub Emil Menteri Pertanian Program Strategis Nasional Swasembada Susu dan Gula