KETIK, TRENGGALEK – Program Double Track (DT) SMAN 1 Karangan Kabupaten Trenggalek semakin menunjukkan progresnya. Dua hari berturut-turut, yakni tanggal 19-20 Juni, tim tata boga DT banjir pesanan sebanyak 700 kue pisang dan 700 minuman herbal alami.
Menu buatan tim Pastry Bakery dan Makanan Indonesia ini disiapkan khusus untuk kegiatan Penerimaan Rapor Siswa, yang mana masing-masing pesanan sebanyak 350 porsi setiap harinya.
Seluruh proses produksi, baik dari persiapan hingga penyajian dilakukan langsung oleh siswa-siswi yang tergabung dalam program Double Track dengan bantuian trainer berpengalaman. Mereka sangat antusias mengerjakan ratusan pesanan ini.
Salah satu trainer, Wulan Rohmana, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, ratusan orderan ini bisa memberikan banyak pengajaran kepada anak-anak, terlebih menangani pesanan dalam jumlah besar.
"Belajar bekerja sama, managemen waktu sampai menghitung laba. Ini jadi pengalaman nyata yang menumbuhkan jiwa wirausaha mereka," tuturnya.
Bukan hanya trainer, para siswa juga merasakan langsung manfaat dan dampak program gagasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini.
Para siswa dan guru tengah sibuk menyiapkan pesanan acara penerimaan rapor siswa
Luna Desti Cahyani, salah satu siswa mengaku sebelumnya tidak punya kemampuan memasak. Namun setelah mengikuti pelatihan tata boga program Double Track ketertarikan itu muncul.
"Sekarang saya sudah pernah titip jualan makanan buatan sendiri di DT Mart sekolah. Mendapatkan pesanan sebanyak ini membuat saya menyadari bahwa dunia kerja itu tidaklah gampang. Justru di sini saya mendapatkan pelajaran dan dorongan." sebut siswi kelas X itu.
Begitu pun Kepala SMAN 1 Karangan, Agus Joko Santoso. Ia menyampaikan apresiasinya di hadapan para wali murid atas karya-karya yang dibuat siswanya.
"Mereka diberikan pelatihan oleh trainer yang kompeten, dan sekarang dapat menyajikan hidangan yang pantas untuk acara formal seperti ini. Kami bangga bisa memberi ruang bagi mereka untuk berkembang," katanya.
Baginya, pesanan besar ini bukan sekadar angka, tetapi jadi ajang pembuktian bahwa pembelajaran di luar kelas bisa memberikan bekal berharga bagi masa depan mereka.
"Salut untuk tim Tata Boga SMAN 1 Karangan!," serunya. (*)