KETIK, BLITAR – Langkah Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, kembali mencuri perhatian nasional. Dalam gelaran Apel Kasatwil Tahun 2025 yang digelar di Mako Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, pada Rabu 26 November 2025, ia pulang dengan membawa dua penghargaan bergengsi yang menguatkan posisi Polres Blitar sebagai salah satu satuan kewilayahan paling progresif di Tanah Air.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kapolri ini menjadi panggung evaluasi besar-besaran atas kinerja Polri sepanjang tahun 2025. Para Kapolda, Kapolres, dan pejabat utama Polri hadir untuk menyimak arah kebijakan keamanan nasional, termasuk penguatan layanan publik, modernisasi teknologi, dan adaptasi menghadapi dinamika keamanan yang makin kompleks.
Namun sorotan tak terbantahkan jatuh kepada momen pemberian penghargaan. Nama Kapolres Blitar diumumkan dua kali, membuat jajaran Blitar menjadi salah satu yang paling menonjol dalam forum nasional tersebut.
AKBP Arif Fazlurrahman meraih:
1. Juara 3 Nasional — Kinerja Program Quick Wins Terbaik
Penghargaan ini menegaskan bagaimana Polres Blitar mampu menjalankan program percepatan pelayanan publik secara konsisten dan berorientasi hasil. Program-program inovasi yang mereka jalankan dinilai punya dampak langsung bagi masyarakat.
“Prestasi ini bukan milik saya pribadi. Ini kerja kolektif seluruh anggota Polres Blitar yang terus berupaya menghadirkan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan,” ujar AKBP Arif usai menerima penghargaan.
2. Penghargaan Video Ilustrasi Pamapta dengan Cinematography Terbaik
Polres Blitar juga sukses menyabet penghargaan untuk kategori video ilustrasi Pamapta terbaik. Karya audio-visual mereka dinilai komunikatif, informatif, dan dibalut sinematografi yang artistik jarang ditemui di lingkup kepolisian daerah.
“Kami ingin menyampaikan informasi kepolisian dengan cara yang lebih segar, kreatif, dan mudah dipahami masyarakat. Penghargaan ini menjadi energi baru bagi kami,” tambahnya.
Kapolri dalam arahannya menegaskan pentingnya transformasi berkelanjutan di seluruh jajaran.
“Seluruh satuan wilayah wajib menjaga konsistensi kinerja, memperkuat inovasi layanan, dan hadir di tengah masyarakat dengan cara yang humanis serta adaptif,” tegas Kapolri saat memimpin apel.
Apel Kasatwil 2025 sendiri memuat pembahasan terkait:
• penguatan teknologi kepolisian,
• optimalisasi kehadiran polisi di lapangan,
• peningkatan sinergi dengan masyarakat dan stakeholder,
• serta target kinerja Polri pada tahun 2026.
Capaian AKBP Arif dan jajarannya bukan hanya soal penghargaan, tapi validasi atas upaya mempercepat reformasi layanan publik di tingkat daerah. Polres Blitar menunjukkan bahwa inovasi tak harus lahir dari kota besar asal ada kemauan, kerja keras, dan keberanian mengeksekusi.
Dengan dua trofi di tangan, Blitar menegaskan diri sebagai wilayah yang bukan hanya responsif, tetapi juga kreatif dalam membangun komunikasi publik kepolisian. (*)
