KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) ke-15 di Grand City Convention Center & Exhibition, Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Gubernur Khofifah optimistis bahwa penyelenggaraan PRJ kali ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mempertemukan traders dan buyers, seiring dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim.
"Kami bersyukur bahwa kegiatan Pekan Raya Jawa Timur di Surabaya ini dirangkaikan dengan HUT Jawa Timur yang ke-80," ujar Khofifah.
“Ini menjadi bagian penting untuk saling mempertemukan antara traders dan buyers. Bagi Pemprov Jawa Timur, apa yang bisa menjadi penguat pertumbuhan ekonomi inklusif tentu akan kita sambut dengan baik,” imbuhnya.
Khofifah menyebutkan bahwa PRJ ke-15 terasa istimewa dengan hadirnya berbagai sektor unggulan, mulai dari elektronik, fashion, otomotif, kuliner, hingga beauty dan lifestyle.
Lebih lanjut, Khofifah menekankan dampak ekonomi langsung dari kegiatan yang berlangsung 9-19 Oktober 2025 ini. Setiap tahun, PRJ mampu menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja, mencakup vendor, kontraktor, Sales Promotion Girl (SPG), Sales Promotion Boy (SPB), hingga petugas keamanan.
"Kami sangat mendukung format-format yang ada, terutama karena PRJ pasti menyerap tenaga kerja. Selain itu, ini juga membangun transaksi jangka panjang antara traders dan buyers. Jadi seperti saat kami misi dagang, bukan hanya transaksi sesaat, tetapi transaksi yang saling menemukenali produk-produk andalan dan unggulan," ungkapnya.
Khofifah mengaitkan penyelenggaraan PRJ dengan upaya memperkuat perekonomian daerah yang inklusif dan berdaya saing, seraya mengajak para pelaku usaha, termasuk PT. Hardaya Widya Graha, berkolaborasi membangun kawasan ekonomi baru di lahan 50 hektare milik Pemprov Jatim di Puspa Agro.
"Bayangan kita bahwa luasan dari PRJ ini bisa memiliki keserupaan dengan Pekan Raya Jakarta, luasnya dan lamanya. Luasnya bisa setara, bahkan lebih karena di Puspa Agro itu 50 hektar. Kemudian bisa dilakukan sepanjang bulan seperti di PRJ Jakarta, maka transaksi yang bisa dihasilkan saya rasa juga akan berseiring dengan apa yang bisa dilakukan di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Direktur PT. Hardaya Widya Graha Gito Sugiarto, menjelaskan sebanyak 250 peserta mengikuti PRJ yang berlangsung pada tanggal 9-19 Oktober 2025 itu menempati area exhibition hall, convention hall, dan open space seluas 15.000 meter persegi.
"Kami selenggarakan setiap bulan Oktober dengan tujuan turut meramaikan memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang tahun ini masuk ke usia 80 tahun. Dengan adanya pameran PRJ ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan dapat menjadi destinasi wisata belanja hiburan serta ajang promosi bagi masyarakat Jawa Timur," pungkasnya. (*)