KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali gelar Pasar Murah bagi masyarakat. Pasar Murah ke-290 digelar di Halaman Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat 12 Desember 2025.
Antusias, ibu-ibu menyerbu Pasar Murah yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasaran. Diantaranya, beras premium Rp14.000/kg atau Rp70.000 per 5 kg, serta beras SPHP Rp11.000/kg atau Rp55.000 per 5 kg, lebih rendah dari harga pasar Rp13.000/kg.
Gula pasir Rp14.000 per kilogram, MinyaKita Rp13.000 per liter, telur ayam ras Rp22.000 per pack, bawang merah Rp7.000 per 250 gram, bawang putih Rp6.000 per 250 gram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, serta daging ayam ras Rp30.000 per pack.
Khofifah menegaskan, Pasar Murah menjadi program komplementer Pemprov Jatim untuk memperkuat stabilisasi pangan yang juga dilakukan pemerintah kabupaten/kota.
"Pasar Murah ini biasanya memberseiringi kegiatan saya di daerah. Namun juga bisa dimana saja, asalkan tidak boleh dekat dengan pasar tradisional. Karena ini bukan kompetitornya pasar tradisional," ujarnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru dan berlanjut menuju Ramadhan dan Idul Fitri, diperlukan intervensi ekstra agar lonjakan permintaan sembako tidak berdampak pada melonjaknya harga.
"Jadi memang kita ingin melakukan intervensi stabilisasi harga dan dampak inflasi sehingga masyarakat memiliki daya jangkau untuk memenuhi kebutuhan logistiknya," kata Khofifah.
Ia menyoroti masyarakat kini semakin peka terhadap perubahan harga. Itu terlihat dari beberapa komoditas yang cepat habis, salah satunya bawang merah.
"Tadi yang habis duluan bawang merah karena memang harganya sedang naik. Artinya mereka tahu harga di pasar berapa, di sini berapa," ungkapnya.
Selain sembako, juga produk Mamin dari UKM lokal turut diminati di Pasar Murah tersebut. Pemprov Jatim juga memberikan peluang agar produk lokal mendapat kesempatan mengikuti Misi Dagang Pemprov Jatim ke berbagai provinsi.
"Potensi besarnya tadi seperti gula merah. Saya sudah beli tadi dan akan dicoba dulu. Ini mengingat permintaan diluar yang juga cukup tinggi," tambahnya.
Ucapan syukur atas gelaran Pasar Murah tersebut terlontar dari pengunjung, diantaranya disampaikan Yayuk (60), warga Pasirian, dan ia mengaku tak menyangka bisa menerima langsung bantuan beras dari Gubernur Khofifah.
"Alhamdulillah tadi dapat beras langsung dari Ibu Khofifah. Matur nuwun sanget karena beras memang kebutuhan utama ya," ungkapnya.
Yayuk datang dan belanja bersama anak dan cucunya itu juga mendapar telur gratis dari Gubernur Khofifah. Aisyah (25), putri Yayuk, juga mengaku senang bisa dipakai untuk kebutuhan dan perbaikan gizi bagi anaknya.
"Alhamdulillah seneng sekali. Tadi kami antri lalu dipanggil dan mendapat telur. Ini jadi penambahan gizi untuk anak saya," ucapnya. (*)
