Evakuasi Ponpes Al Khoziny! BNPB: Sudah Tidak Ada Tanda Kehidupan, Keluarga Ikhlas

3 Oktober 2025 07:30 3 Okt 2025 07:30

Thumbnail Evakuasi Ponpes Al Khoziny! BNPB: Sudah Tidak Ada Tanda Kehidupan, Keluarga Ikhlas
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kedua kanan) bersama Menteri Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela meninjau proses evakuasi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Foto: Humas BNPB)

KETIK, SURABAYA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan saat ini Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat.

“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan," ujarnya di sela meninjau pencarian dan evakuasi santri korban runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam siaran pers BNPB, Jumat, 3 Oktober 2025, keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR menggunakan alat berat, termasuk sudah menandatangani berita acara.

Mulai Kamis pagi, proses dilakukan dengan bantuan alat berat setelah hingga saat itu tidak lagi ditemukan tanda-tanda adanya korban selamat di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

Bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kepala BNPB telah menemui keluarga korban untuk memberikan penjelasan sekaligus dukungan.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB menyampaikan hasil asesmen mendalam yang dilakukan hingga Rabu (1/10) malam.

Tim SAR gabungan memastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di lokasi kejadian. Penjelasan ini kemudian menjadi dasar bagi keluarga korban untuk menyepakati kelanjutan operasi SAR sesuai dengan protokol yang berlaku.

Pihak keluarga pun menyatakan siap menerima apapun hasil evakuasi dengan lapang dada.

Sehari sebelumnya, Rabu (1/10), tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh korban. Dari jumlah tersebut, lima orang ditemukan dalam kondisi selamat dan dua lainnya meninggal dunia.

Proses evakuasi kala itu dilakukan sepenuhnya secara manual, tanpa menggunakan alat berat, demi memprioritaskan keselamatan korban yang masih hidup sekaligus melindungi tim SAR di lapangan.

Data yang dimutakhirkan hingga Kamis (2/10) pukul 16.30 WIB, jumlah korban yang berhasil dievakuasi ada sebanyak 108 orang dengan rincian 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah diperbolehkan pulang dan 5 orang meninggal dunia serta sebanyak 58 masih dalam pencarian. (*)

Tombol Google News

Tags:

bnpb ri Kepala BNPB Gubernur Jatim Ponpes Al Khoziny