KETIK, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto resmi meluncurkan angkutan Feeder Transjatim Kota Mojokerto-Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Acara peluncuran dilakukan di Lapangan Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa 19 Agustus 2025.
Launching dihadiri Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Timur Nyono, Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra, Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rachmad Suharyono, Kepala Disporapar Norman Handhito, serta para kepala desa se-Kecamatan Trawas.
Adapun tarif feeder angkutan wisata tersebut ditetapkan cukup terjangkau, yakni Terminal Kota Mojokerto-Terminal Mojosari sebesar Rp10.000, Terminal Mojosari–Trawas Sebesar Rp17.000, dan jika langsung dari terminal Kota Mojokerto–Trawas sebesar Rp25.000.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra atau yang akrab disapa Gus Barra menegaskan bahwa keberadaan trayek baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan transportasi yang lebih memadai di kawasan wisata Trawas.
“Kita ketahui bersama, kawasan Trawas merupakan kawasan strategis pariwisata di Kabupaten Mojokerto yang terus berkembang,” kata Gus Barra.
Namun demikian, ia juga menyoroti tantangan besar yang selama ini dihadapi. Menurutnya, keterbatasan layanan angkutan umum reguler menjadi salah satu kendala.
Banyak trayek pedesaan yang tidak lagi beroperasi, armada kendaraan sudah tua, biaya operasional tinggi, hingga masyarakat semakin bergantung pada kendaraan pribadi.
“Akibatnya, di akhir pekan dan musim liburan ruas jalan Trawas maupun Pacet padat merayap dan menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Barra menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas di kawasan wisata Mojokerto tidak hanya disebabkan pengunjung lokal. Banyak wisatawan dari Sidoarjo, Surabaya, hingga Gresik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi sehingga potensi risiko kecelakaan pun meningkat.
“Oleh karena itu, layanan ini bukan sekadar sarana transportasi, namun juga wujud komitmen pemerintah dalam menunjang operasional Trans Jatim sebagai angkutan massal regional,” tegasnya.
Dengan hadirnya trayek AKDP baru ini, Pemkab Mojokerto berharap masyarakat dan wisatawan dapat beralih menggunakan angkutan umum.
Selain lebih efisien dan aman, layanan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan serta mendukung pengembangan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Trawas yang dikenal sejuk dan menjadi destinasi favorit wisata keluarga.(*)