KETIK, SITUBONDO – Konsolidasi internal Partai Demokrat Situbondo dinilai tidak berjalan maksimal selama Pemilu 2024. Hal ini berdampak langsung pada penurunan jumlah kursi legislatif serta kekalahan dalam kontestasi Pilkada Situbondo 2024 lalu.
Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Mukhlis, mengkritik lemahnya koordinasi antar pengurus partai dari tingkat kabupaten hingga akar rumput. Dia juga menyebut kurangnya soliditas internal partai menjadi penyebab utama kemunduran partai di Situbondo.
“Kita harus jujur, konsolidasi sejauh ini tidak berlangsung massif. Banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana,” ujar Mukhlis dihadapan sejumlah wartawan, Senin 6 Oktober 2025.
Untuk diketahui, pada Pemilu Legislatif tahun 2024, Partai Demokrat hanya mampu meraih tiga kursi di DPRD Situbondo. Jumlah ini turun drastis dibandingkan dengan perolehan lima kursi pada periode sebelumnya.
Mukhlis menyebut menurunnya perolehan kursi disebabkan lemahnya strategi pemenangan dan minimnya komunikasi politik dengan akar rumput sebagai faktor. Dia menilai kader partai tidak bergerak dalam satu komando.
“Kami kehilangan banyak suara, salah satunya karena tidak adanya gerakan bersama yang terkoordinasi. Masing-masing kader terlihat jalan sendiri-sendiri,” beber Mukhlis.
Situasi serupa, juga terjadi pada Pilkada Situbondo 2024. Calon kepala daerah yang diusung Demokrat kalah telak, meskipun membawa status petahana. “Saya menilai kekalahan ini akibat tidak solidnya mesin politik partai,” jelas Mukhlis.
Untuk itu, Mukhlis mendesak kepada seluruh pengurus DPC Demokrat Situbondo untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengurus di bawah kepemimpinan Janur Sasra Ananda.
“Saya menekankan pentingnya restrukturisasi internal dan penguatan kaderisasi di tingkat desa sebagai langkah awal untuk membenahi kekuatan politik terutama menjelang Pemilu 2029,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Situbondo, Mohammad Mifta menyampaikan keprihatinannya terhadap hal tersebut.
“Apabila merasa memiliki partai, seharusnya dibicarakan secara internal tidak perlu dibicarakan melalui media,” tegas Tama, panggilan akrab Mohammad Mifta.
Tama mengatakan, Partai Demokrat terbuka atas masukan dan saran dari simpatisan maupun kader Partai Demokrat Situbondo. “Apa yang disampaikan oleh Saudara Mukhlis, merupakan salah satu dinamika politik,” tutur Tama, Selasa, 7 Oktober 2025.
Dia menegaskan bahwa Partai Demokrat sudah melakukan evaluasi internal untuk memperbaiki kinerja serta memperkokoh konsolidasi hingga akar rumput.
"Kami juga tidak mau larut dengan berselisih paham itu. Karena saat ini DPC Partai Demokrat masih fokus melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat,” tegasnya.
Partai Demokrat Situbondo, imbuh Tama, saat ini sedang fokus menjalankan program sosial untuk membantu masyarakat dan rencana besok akan memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di wilayah Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
“Besok Partai Demokrat akan menyalurkan bantuan berupa ratusan sak semen. Saat ini, kami fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan yang di perintahkan oleh Mas AHY. Besok kami menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di 7 titik wilayah Kecamatan Banyuputih,” pungkas Tama. (*)