KETIK, PROBOLINGGO – Setelah hampir sepuluh bulan dilantik menjadi Bupati Probolinggo, kini Gus dr M Haris mendapat penghargaan juara umum Antikorupsi pada tiga kategori sekaligus pada malam puncak acara Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST 2025 di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
KPK RI memberi apresiasi kepada Gus dr M Haris, lantaran Pemkab Probolinggo menjadi satu satunya daerah di Indonesia, yang mampu menunjukkan peran secara komprehensif dalam strategi pemberantasan korupsi, pada tiga kategori sekaligus, yakni Kategori Media Konvensional, Kategori Media Digital, dan Kategori Media On Ground Activation.
Penghargaan ini kemungkinannya akan mendapat perhatian masyarakat setempat. Apalagi Pemkab Probolinggo pernah mengalami kejadian kasus OTT KPK pada Tanggal 31 Agustus 2021, silam yang menjerat mantan bupati saat itu.
Bupati Probolinggo Gus dr M Haris mengaku makin memiliki tekad untuk terus konsisten menjadikan perilaku anti korupsi sebagai budaya baru di lingkungan Pemkab Probolinggo.
"Kami ingin melepas dan menghapus budaya lama. Budaya tanpa korupsi harus ditanam sejak dini," tegasnya.
Dikatakan, syarat menjadi daerah makmur sejahtera diantaranya tekad satu padu melawan budaya korupsi di tiap lini Pemkab Probolinggo.
"Kita tidak akan bisa menjadi daerah yang Baldatul Toyyibatun Wa Rabbun Ghofur, jika tidak menularkan budaya anti korupsi ini pada seluruh lapisan masyarakat," tandas Gus dr M Haris. (*)
