KETIK, SURABAYA – Bubur ketan hitam biasanya identik dengan sajian tradisional. Namun, di kedai 'Kang Bubur Surabaya' ini, bubur ketan hitam disulap menjadi menu hits kekinian yang digandrungi anak muda.
Di tangan sang pemilik, Sri Ayu Lesmonowati, Kang Bubur Surabaya menghadirkan inovasi dengan sentuhan kekinian. Sehingga, menu klasik ini bisa dinikmati lidah kids zaman now.
Sejak berdiri pada 2022 di Jalan Jimerto 12 Surabaya, Kang Bubur mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Tidak sedikit anak muda yang penasaran mencoba, karena konsepnya dianggap segar dan beda dari bubur ketan hitam pada umumnya.
Inovasi utama yang dilakukan adalah mengganti santan dengan susu plain, yakni susu yang memiliki rasa asli susu murni tanpa pemanis atau perasa buatan, meski demikian tetap mengandung gula alami.
Bubur ketan item dengan es krim cokelat dan topping choco crunch siap disajikan untuk pelanggan. (Foto: Nadia Cantika Ayu Aiswara/Ketik.com)
Pemilik Kang Bubur, Sri Ayu Lesmonowati, menjelaskan bahwa kebanyakan anak muda enggan menyantap makanan bersantan karena dianggap terlalu berat.
“Kami ganti santan dengan susu supaya rasanya lebih ringan. Ditambah sedikit susu kental manis karena bubur ketan item sudah manis, jadi pas kalau disajikan dingin dengan es serut,” ujar perempuan pemilik Kang Bubur tersebut.
Selain cara penyajian yang berbeda, Kang Bubur juga menawarkan tujuh varian rasa es krim sebagai pelengkap. Varian tersebut antara lain vanila, stroberi, cokelat, taro, durian, mangga, dan alpukat.
Para pelanggan bebas berkreasi dengan berbagai topping favorit seperti choco crunch, oreo, mangga, lotus biscoff, hingga puding cokelat.
Kedai Kang Bubur Surabaya. (Foto: Nadia Cantika Ayu Aiswara/Ketik.com)
Semua menu dijual dengan harga ramah di kantong, mulai dari Rp12.000 sampai Rp18.000, sehingga tetap terjangkau bagi pelajar maupun mahasiswa.
Menariknya, Kang Bubur terus menambah varian topping sesuai tren. Sebelum diluncurkan, setiap ide baru dicoba terlebih dahulu secara internal untuk memastikan rasanya cocok dipadukan dengan bubur ketan item. “Kitkat dan love pie adalah contoh topping baru yang akhirnya kami rilis karena banyak yang suka,” tambahnya.
Namun, perjalanan usaha ini tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah kenaikan harga bahan baku, susu, dan es krim. Meski demikian, sejak berdiri hingga sekarang, harga bubur tetap dipertahankan agar ramah di kantong pelajar, mahasiswa, hingga keluarga muda.
Dari sisi promosi, Kang Bubur memanfaatkan berbagai media. Mulai dari brosur, banner, dan flyer, hingga platform digital seperti Instagram dan TikTok. Kehadiran para food blogger dan TikTokers yang secara sukarela membuat konten turut mendorong popularitas Kang Bubur.
“Kolaborasi dengan konten kreator ini tanpa kami sadari membuat Kang Bubur semakin dikenal. Kami selalu welcome pada siapa saja yang ingin membuat konten atau wawancara di tempat kami,” ujarnya bersyukur.
Bagi pemilik Kang Bubur, menjaga kualitas rasa dan pelayanan adalah kunci. Selain itu, menciptakan varian baru menjadi strategi agar pelanggan tidak bosan.
“Alhamdulillah, usaha yang kami rintis perlahan dikenal banyak orang. Kami akan terus berusaha menghadirkan rasa yang konsisten dan tampilan yang menarik,” katanya.
Kang Bubur kini menjadi salah satu destinasi kuliner yang banyak direkomendasikan di Surabaya. Dengan konsep unik, harga terjangkau, dan varian topping yang terus diperbarui, bubur ketan item berhasil naik kelas menjadi menu kekinian yang bisa dinikmati semua kalangan. (*)
