KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan pagi hari sebagai pertanda awal musim pancaroba. Sejak beberapa hari lalu di beberapa titik kota Surabaya terpantau sudah terjadi hujan.
Hujan pada awal musim pancaroba ini dengan intensitas rendah. Sedangkan durasinya sangat singkat. Sebagaimana terjadi hujan di Kota Surabaya pada Senin, 6 Oktober 2025, sekitar pukul 4.30 WIB.
Stasiun Klimatologi BMKG Jatim memprediksi di Surabaya musim hujan awal bulan November. Tepatnya pada dasarian II hingga November dasarian III. Pada saat awal musim hujan tersebut intensitasnya sedang.
“Musim hujan ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan lebih atau sama dengan 50 milimeter dalam satu dasarian (10 hari) dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya,” ujar Bhilda Maulida, prakirawan BMKG Juanda, Sidoarjo kepada Ketik, Senin, 6 Oktober 2025.
Dia menjelaskan, pada saat musim kemarau pada Oktober 2025 ini suhu udara pada siang hari cukup panas. Suhu udara siang hari bisa mencapai 34 hingga 35 derajat Celcius.
Sementara itu, Anung Suprayitno dari BMKG Malang mencatat puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi dominan pada bulan Januari 2026.
Sedangkan sifat musim hujan 2025/2026 normal. Artinya meliputi 54 zona musim 73 persen dan atas normal meliputi 20 zona musim 27 persen.
Anung menjelaskan, selama musim hujan 2025/2026 diprediksi curah hujan berkisar antara 500 hingga 1500 mm. Pada saat memasuki musim hujan, masyarakat di daerah Jawa Timur bisa memperluas tanaman dan awal penyesuaian musim tanam.
BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah Jatim agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Sebab, cuaca ekstrem tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.(*)
