UKM IPQOH Catat Sejarah, Gelar MTQ Pertama se-Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci

KETIK, SUNGAI PENUH – Lantunan ayat suci Al-Qur’an bergema di Masjid Al-Muthmainnah IAIN Kerinci pada Kamis, 2 Oktober 2025. Untuk pertama kalinya, UKM Ikatan Para Qari-Qariah Hafizh Hafizah (IPQOH) menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat SMA sederajat se-Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.

Dengan mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an, Melangitkan Harapan”, kegiatan berlangsung khidmat sejak pagi hingga petang.

Sebanyak 74 peserta ikut serta dalam dua cabang lomba, yakni tilawah dan hifzil Qur’an. Kehadiran mereka menjadi bukti tumbuhnya kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.

Setiap bacaan ayat yang dikumandangkan menghadirkan ketenangan batin sekaligus menumbuhkan harapan lahirnya generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.

Ketua Panitia Wais Alqarni Ritonga menyampaikan apresiasi kepada panitia, anggota, serta pihak IAIN Kerinci yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara. Ia menekankan bahwa keberhasilan MTQ perdana ini lahir dari kerja sama dan kebersamaan para pecinta Al-Qur'an.

Sementara itu, Ketua UKM IPQOH, Vesi Frieola, mengungkapkan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Buya Ferki Ahmad Marlion selaku Pembina UKM yang telah mendampingi sejak awal berdiri.

Ia juga menuturkan bahwa IPQOH kini memiliki program pembinaan mingguan yang mencakup tahsin, tilawah, tartil, tahfiz, riset, hingga seni khat, sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II IAIN Kerinci, Prof. Dr. Ahmad Jamin, menyambut hangat para peserta dan menyebut IAIN Kerinci sebagai “kampus progresif”. Ia berpesan agar para peserta mengikuti MTQ ini dengan penuh kesungguhan agar nilai spiritual dari Al-Qur’an benar-benar tertanam dalam diri mereka.

Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. Faizin, M.Ag., yang menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya MTQ perdana ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan dan dikembangkan, sebagai wujud komitmen kampus dalam membina generasi Qur’ani.

Dalam kesempatan sama, Pembina UKM IPQOH, Buya Ferki Ahmad Marlion, berharap lantunan ayat suci yang dibacakan dapat menjadi cahaya penyejuk bagi sivitas akademika. Menurutnya, MTQ bukan sekadar perlombaan, melainkan sarana untuk menumbuhkan kecintaan, penghayatan, serta pengamalan terhadap Al-Qur’an.

Dengan semangat membumikan Al-Qur’an dan melangitkan harapan, penyelenggaraan MTQ perdana UKM IPQOH IAIN Kerinci ini tercatat sebagai momen bersejarah. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini menjadi gerakan spiritual dan intelektual dalam membentuk generasi Qur’ani yang cerdas, religius, serta siap memberi manfaat bagi masyarakat. (*)