Stop Vandalisme, Pemkot Surabaya Ajak Warga Ubah Coretan Jadi Karya Seni

6 Oktober 2025 20:06 6 Okt 2025 20:06

Thumbnail Stop Vandalisme, Pemkot Surabaya Ajak Warga Ubah Coretan Jadi Karya Seni
(Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M Fikser. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengingatkan warganya untuk tidak melakukan vandalisme di ruang publik, terutama dengan mencoret-coret dinding bangunan maupun fasilitas umum.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M Fikser, mengungkapkan pihaknya menerima sejumlah laporan aksi vandalisme di beberapa titik.

Salah satunya di akses jembatan Jalan Gubeng Pojok, yang belakangan tampak penuh coretan liar.

"Pemerintah kota mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret bangunan. Itu terjadi di akses jembatan di Jalan Gubeng Pojok. Aksi corat-coret ini juga ditemui di beberapa bangunan di sejumlah tempat lainnya," kata M Fikser pada Senin 6 Oktober 2025.

Menurut Fikser, vandalisme bukan hanya merusak keindahan kota, tapi juga mencoreng citra Surabaya yang dikenal bersih, rapi, dan ramah lingkungan.

Terlebih, coretan liar yang kerap muncul di fasilitas publik seringkali berisi kata-kata tidak pantas serta sulit dihapus.

"Aksi vandalisme ini menyebabkan estetika kota tidak bagus. Kita ingin semua ruang publik di Surabaya tertata dan nyaman dipandang oleh siapa pun yang melintas," tuturnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Surabaya tak sekadar menertibkan, tetapi juga menawarkan solusi kreatif.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah menggandeng komunitas mural untuk mempercantik bangunan yang sebelumnya menjadi sasaran vandalisme.

"Pemkot Surabaya menggandeng komunitas mural untuk mempercantik bangunan-bangunan yang menjadi lokasi vandalisme," jelas Fikser.

Kolaborasi ini bukan hanya memperindah wajah kota, melainkan juga memberikan ruang legal bagi anak-anak muda untuk menyalurkan kreativitasnya.

"Dengan pendekatan seperti ini, kita tidak hanya membersihkan, tetapi juga membangun kesadaran bersama bahwa ruang publik adalah milik semua, dan harus dijaga bersama," tambahnya.

Fikser menegaskan, partisipasi masyarakat sangat penting. Ia mengajak warga Surabaya untuk ikut aktif melapor bila menemukan aksi vandalisme di lingkungan sekitar. Laporan bisa disampaikan melalui aplikasi WargaKu atau Command Center (CC) 112.

"Partisipasi masyarakat sangat penting. Kita ingin wujudkan kota yang indah, aman, dan nyaman bagi semua," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Vandalisme Surabaya Coretan Pemkot Surabaya Plt Kadiskominfo Gubeng Pojok Surabaya M. Fikser WargaKu