KETIK, LEBAK – Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, meminta agar kasus siswa SMAN 1 Cimarga yang ditampar oleh kepala sekolah ditangani dengan bijak dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Menurutnya, kasus ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman bagi semua siswa.
"Sebagai negara hukum, kita harus memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya kepada ketik.com, Rabu 15 Oktober 2025.
Ia menekankan bahwa perlindungan terhadap anak dan kesehatan harus menjadi prioritas utama, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi proses belajar mengajar.
Bupati juga menggarisbawahi pentingnya penegakan peraturan yang berlaku, seperti UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah.
"Kita harus memastikan bahwa peraturan tersebut diterapkan dengan baik dan tindakan yang diambil sesuai dengan hukum," ujarnya.
Dalam kasus ini, Bupati juga menyarankan agar dilakukan mediasi antara orang tua siswa dan pihak sekolah untuk mencapai solusi yang terbaik bagi semua pihak. "Mediasi bisa menjadi langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan bijak," kata Bupati.
Bupati berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah serta menangani setiap masalah dengan bijak dan sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)
