KETIK, JOMBANG – Seorang bocah berusia 12 tahun di Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang, menjadi korban serangan monyet liar hingga mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit, Jumat 18 Juli 2025.
Serangan monyet liar di Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini membuat takut masyarakat hingga salah seorang warga membuat sayembara berhadiah Rp2 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap hewan liar tersebut.
Unggahan sayembara itu dibagikan akun pribadi WhatsApp Widowati Dyah Pratiwi, pada Jumat 18 Juli 2025 sore. Dalam unggahan berbentuk status media sosial itu, disebutkan bahwa siapa pun yang berhasil menangkap monyet liar akan diberi imbalan Rp2 juta per ekor, dengan syarat ada dokumentasi saat proses penangkapan.
“Sayembara.. Yang bisa nangkap MONYET. Saya kasih imbalan 2 juta / kepala. Harus ada dokumentasi saat nangkap. Silahkan DIBANTU SEBAR!!” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Sayembara ini membuat masyarakat berdatangan sambil membawa senapan, hingga malam hari mereka berburu monyet liar. Meski sudah ada petugas BPBD Kabupaten Jombang yang sedang berusaha melakukan penangkapan.
Kepala Dusun Garu, Saiful Anam, membenarkan bahwa serangan itu terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan kepanikan warga. “Korban sempat berteriak minta tolong, darahnya banyak. Monyetnya kabur ke kebun,” katanya.
Warga menduga monyet liar tersebut merupakan pelaku serangan serupa terhadap dua anak di Desa Jombatan sepekan sebelumnya. Hingga sore ini, BPBD Jombang masih melakukan penyisiran bersama warga untuk menangkap hewan liar yang telah meresahkan ini.
Viral di Medsos dan Picu Respons Publik
Unggahan sayembara tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan grup-grup pesan warga Jombang. Banyak yang menyambut positif upaya swadaya masyarakat ini, namun tak sedikit pula yang mengingatkan pentingnya penanganan satwa liar sesuai prosedur agar tidak menimbulkan bahaya lain. (*)
