KETIK, SITUBONDO – Reses Bersalawat di Situbondo, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, H.M. Nasim Khan, menggelar sosialisasi peningkatan inklusi keuangan yang berlangsung di Aula SMA Negeri 2 Situbondo.
Kegiatan ini dihadiri KH. Ahmad Zakki Abdullah, Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Lora Arif, Lora Subhan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda.
Hadir pula Direktur Nasim Khan Indonesia, Asisten Afdiling Megasari dan Afdiling Anggrek PTPN I Regional V Kebun Kayumas Pancur Anggrek, dan Tim Hukum NKI serta tamu undangan lainya.
Kegiatan Reses Bershalawat bukan sekadar acara seremonial, tapi untuk memastikan bahwa kebijakan peningkatan inklusif keuangan harus menyentuh kelapisan masyarakat paling bawah dalam mengakses modal usaha.
Muhammad Zaini, Asisten Afdiling Megasari dan Afdiling Anggrek PTPN I Regional V Kebun Kayumas Pancur Anggrek menyampaikan apresiasi kegiatan reses tersebut.
“Inklusi keuangan tidak bisa dilepaskan dari aspek pendidikan di daerah terpencil, seperti kondisi di wilayah perkebunan Kayumas yang secara geografis tergolong terpencil. Selain itu, PTPN juga menyiapkan fasilitas pendukung sebagai bagian dari inklusi sosial dan ekonomi,” jelasnya, Rabu, 17 Desember 2025.
Melalui aktivitas ekonomi dan pertemuan lintas wilayah seperti kegiatan reses ini, kata Zaini, terjalin silaturahmi antardesa, antarkecamatan, bahkan antarkabupaten.
“Saya menilai kehadiran perwakilan dari seluruh kecamatan di Situbondo dalam reses ini merupakan salu bagian yang positif untuk memperkuat persaudaraan dan jejaring sosial dalam peningkatan inklusi keuangan masyarakat,” kata Zaini.
Lebih lanjut, Zaini mengatakan bahwa, sebagai BUMN, PTPN memiliki kewajiban untuk terbuka dalam pengelolaan keuangan dan program, termasuk pelaksanaan CSR.
“Kalau milik negara berarti milik rakyat, harus transparan. Sinergi dengan NKI akan terus berlanjut,” jelasnya.
Sementara itu, H.M. Nasim Khan mengatakan bahwa kegiatan reses bershalawat dan sosialisasi peningkatan Inklusi Keunagan ini dilaksanakan bagian dari rangkaian agenda di beberapa daerah.
“Selama tiga hari di Situbondo, serta dilanjutkan ke Bondowoso dan Banyuwangi, saya bersama mitra BUMN menyerap berbagai aspirasi masyarakat di bidang sosial, budaya, ekonomi, pemberdayaan UMKM, koperasi, hingga kesejahteraan,” kata Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, H.M. Nasim Khan.
Lebih lanjut, Nasim Khan mengatakan bahwa serap aspirasi yang disampaikan masyarakat sangat beragam. Mulai dari persoalan pupuk yang langka dan mahal, pengembangan UMKM, kesejahteraan masyarakat, layanan kesehatan, hingga persoalan hukum yang terjadi di daerah.
“Aspirasi mereka semua menjadi masukan bagi saya untuk diperjuangkan di tingkat pusat,” jelasnya.
Tak hanya itu yang disampaikan Nasim Khan, namun dia menjelaskan bahwa, inti dari revolusi dan inklusi keuangan yakni untuk peningkatan pemahaman masyarakat.
Mulai dari kecerdasan politik, digitalisasi pemerintahan daerah, hingga pemahaman tujuan inklusi keuangan itu sendiri agar program-program pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat, dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.
Nasim Khan juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kerja sama antara PTPN dan masyarakat. Dia juga berharap sinergi tersebut mampu memberikan manfaat berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Kabupaten Situbondo dan daerah sekitarnya.
“Kegiatan reses ini menjadi ruang dialog terbuka antara wakil rakyat, BUMN, dan masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan bukan sekadar wacana, melainkan upaya bersama untuk mendorong kesejahteraan dan pembangunan yang inklusif,” terang Nasim Khan. (*)
