KETIK, SURABAYA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) periode 2025-2030. Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Reni Astuti, perempuan asal Jawa Timur yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Pada Pemilu Legislatif 2024, nama bahkan Reni tercatat sebagai srikandi PKS pertama asal Jatim yang sukses duduk di kursi Senayan. Di kepengurusan DPP, Reni dipercaya sebagai Ketua Bidang Koperasi dan Desa.
Nama Reni sudah tidak asing lagi di dunia perpolitikan Kota Surabaya. Ini tak lepas dari deretan prestasinya sejak menjabat sebagai anggota DPRD setempat pada 2009-2014 dan 2014-2019. Di periode berikutnya, 2019-2024, Reni “naik pangkat” sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya.
Selama duduk di kursi parlemen tingkat kota, Reni dikenal tidak protokoler atau tidak menganggap dirinya sebagai pejabat yang harus dihormati. Setiap hari ia turun langsung ke masyarakat untuk menampung aspirasi sekaligus memberi solusi.
Bahkan dengan kalangan insan media, nama Reni sangat familier karena tidak pernah menolak saat dimintai wawancara, termasuk tak pernah absen menghadiri kegiatan, khususnya hari ulang tahun suatu media massa, baik lokal maupun nasional.
Reni Astuti lahir pada 29 Desember 1972. Pada Pemilu 2024, ia maju dari daerah pemilihan Jawa Timur I mencakup wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Ia sukses meraup 50.057 suara dan dilantik sebagai anggota DPR RI. Namanya juga tercantum dalam anggota Badan Legislasi, termasuk sebagai anggota MPR RI.
Dikutip dari laman resmi PKS, sebelumnya bidang di DPP yang menjadi tanggung jawab Reni hanya desa, namun karena konsistensi dan komitmen menyukseskan program-program pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, DPP menambah vidang koperasi sehingga terbentuk Bidang Koperasi dan Desa.
"Ini sebagai bentuk perhatian PKS terhadap koperasi, ekonomi kerakyatan. Tentu nantinya kita harapkan bagaimana PKS bisa memberikan kontribusi. Apalagi di pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Pak Prabowo, koperasi juga menjadi program prioritas," ujar Reni Astuti.
Setelah resmi ditetapkan melalui SK yang dibacakan oleh Sekjen PKS Muhammad Kholid pada Senin sore, 23 Juni 2025, Reni mulai menyusun program-program yang memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Reni Astuti lahir pada 29 Desember 1972. Pada Pemilu 2024, ia maju dari daerah pemilihan Jawa Timur I mencakup wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Ia sukses meraup 50.057 suara dan dilantik sebagai anggota DPR RI. Namanya juga tercantum dalam anggota Badan Legislasi, termasuk sebagai anggota MPR RI.
Masa kecil hingga remajanya, Reni Astuti bersekolah di Pasuruan, yakni SD Negeri Purwosari, SMP Negeri Purwosari dan SMA Negeri Purwosari. Pendidikan di perguruan tingginya diselesaikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya lulus menyandang gelar Sarjana Statistika pada 1996.
Pada 2021, ia melanjutkan pendidikan S2 di program Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Kini, namanya termasuk dalam kandidat doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia, juga di Universitas Airlangga Surabaya.
Di internal partainya, saat ini Reni menjabat Kabid Humas DPW PKS Jatim periode 2020-2025. Sebelumnya di tingkat provinsi ia berposisi di kepala bidang pada 2015-2020.
Di tingkat DPD PKS Kota Surabaya, Reni pernah sebagai bendahara umum pada 2010-2015, anggota MPD PKS Surabaya 2005-2010.
Sedangkan, di organisasi lainnya Reni Astuti juga menjaabat Wakil Ketua Pengurus Kota Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Surabaya sejak 2022 hingga sekarang. (*)
Sumber: www.porprovjatim.com
