Pagelaran Wayang Kulit ‘Semar Mbangun Kayangan’ Hidupkan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Desa Bulupasar Kediri

10 Desember 2025 06:40 10 Des 2025 06:40

Thumbnail Pagelaran Wayang Kulit ‘Semar Mbangun Kayangan’ Hidupkan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Desa Bulupasar Kediri
Sarmuji saat menyerahkan wayang kepada dalang untuk dipentaskan (Foto: Angga/Ketik.com)

KETIK, KEDIRI – Pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Semar Mbangun Kayangan’ yang berlangsung di Lapangan Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Selasa, 9 Desember malam sukses menyedot antusiasme masyarakat. Pagelaran itu tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, melainkan bagian dari semangat melestarikan budaya serta mendorong pelaku ekonomi kreatif lokal.

Pertunjukan yang menampilkan dalang kondang Ki Anom Dwijo Kangko itu merupakan kegiatan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama DPRD Provinsi Jatim. Kegiatan itu dihadiri anggota komisi B DPRD Jatim, M Hadi Setiawan serta anggota komisi VI DPR-RI, M Sarmuji.

Sarmuji dalam sambutannya menyebut, lakon ‘Semar Mbangun Kayangan’ memberikan sarat pesan moral tentang kerendahan hati, kepemimpinan serta harmoni antara manusia dengan alam.

“Wayang bukan hanya tontonan biasa, tetapi banyak sekali tuntunan yang bisa diambil dalam pelajaran dari cerita wayang,” kata Sarmuji.

Selain sarat pesan moral, pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya sebagai fondasi kekuatan bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai kearifan lokal tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Terlebih UNESCO telah menetapkan wayang kulit sebagai masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity dan di Jatim ada 158 warisan tak benda sehingga menjadi komitmen kita bersama untuk melestarikan,” imbuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pelindungan dan Pengembangan, Lesli Citra Pertiwi.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur M. Hadi Setiawan menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak hanya menjaga jati diri bangsa, namun juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif.

“Selain memastikan kebudayaan terjaga, kita juga memastikan ekonomi kreatif ikut berkembang. Dalam setiap pagelaran budaya, masyarakat berkumpul dengan rukun, dan ekonomi rakyat ikut bangkit,” ujar Cak Hadi sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, kehadiran UMKM di sekitar lokasi pertunjukan menjadi bukti bahwa kegiatan budaya membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

“Beraneka jualan masyarakat, InsyaAllah semuanya laku. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia, khususnya Jawa Timur, budaya yang kuat mampu menumbuhkan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Melalui kesempatan itu Cak Hadi juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga budaya sebagai identitas bangsa.

“Kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga budaya kita sendiri. Sebagai bangsa besar yang memiliki budaya kuat, itu adalah anugerah dari Tuhan. Kemerdekaan yang diberikan Allah SWT mari kita jaga dengan hidup rukun,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wayang Kulit masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity Unesco Anggota Komisi VI DPR RI Sarmuji Anggota Komisi B DPRD Jatim Desa Bulupasar Kediri Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur DPRD Jatim Pemprov Jatim Pemkab Kediri Cak Hadi Pemdes Bulupasar Kediri