KETIK, SURABAYA – Di tengah meningkatnya kepedulian publik terhadap lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus mendorong perjalanan yang lebih ramah bumi dan aman bagi pelanggan.
Melalui kampanye “Jangan Lupa Bawa Tumbler” dan imbauan untuk menjaga barang bawaan, KAI Daop 8 menegaskan komitmen menghadirkan layanan transportasi nyaman sekaligus berkelanjutan.
Salah satu wujud itu adalah penyediaan Water Station di sejumlah stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh, seperti Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Lamongan, dan Sidoarjo.
Fasilitas pengisian ulang air ini akan diperluas ke seluruh stasiun secara bertahap.
“Kami mengajak pelanggan membawa tumbler karena Water Station sudah tersedia di stasiun-stasiun keberangkatan. Selain lebih sehat, langkah kecil ini membantu menekan sampah plastik. Kami juga mengimbau pelanggan tetap menjaga barang bawaan dan segera melapor jika ada yang tertinggal,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Selain kampanye ramah lingkungan, KAI juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap barang bawaan. Sesuai aturan, kehilangan atau kerusakan barang merupakan tanggung jawab penumpang.
Untuk membantu, setiap stasiun menyediakan layanan Lost and Found, dengan titik pengambilan utama di Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang.
Tumbler menjadi barang yang paling sering tertinggal. Dari Januari–Oktober 2025, tercatat 197 tumbler ditemukan di wilayah Daop 8. Hanya 24 yang sudah diambil kembali, sementara 173 masih menunggu pemiliknya.
Data ini memperlihatkan perlunya kebiasaan mengecek barang bawaan sebelum meninggalkan kereta atau stasiun.
KAI menerapkan mekanisme penanganan barang hilang yang terstruktur dan mudah diakses pelanggan:
1. Penumpang melaporkan kehilangan kepada petugas stasiun.
2. Petugas melakukan pengecekan daftar barang temuan di layanan Lost and Found.
3. Jika barang sesuai ditemukan, penumpang dapat mengambilnya dengan menunjukkan identitas dan bukti kepemilikan.
KAI Daop 8 berharap kolaborasi dengan pelanggan dapat menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Membawa tumbler, menjaga barang, serta mengikuti arahan petugas menjadi kontribusi sederhana yang membawa dampak besar bagi keberlanjutan transportasi publik. (*)
