Ketua DPW PKB Jatim Datangi Ponpes Al Khoziny, Serahkan Bantuan Rp750 Juta

1 Oktober 2025 11:59 1 Okt 2025 11:59

Thumbnail Ketua DPW PKB Jatim Datangi Ponpes Al Khoziny, Serahkan Bantuan Rp750 Juta
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (tengah) terlihat mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Rabu, 1 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SIDOARJO – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Rabu, 1 Oktober 2025.

Dalam kunjungan itu, pria yang juga menjadi anggota DPR RI ini menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan bantuan senilai Rp750 juta bagi keluarga besar pesantren yang tengah berduka akibat robohnya bangunan mushalla pada Senin, 29 September 2025.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, di Gedung Kampus 1 Al Khoziny. Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, menegaskan bahwa dana tersebut merupakan hasil gotong royong kader PKB di seluruh Jawa Timur yang terkumpul hanya dalam waktu satu hari.

“Alhamdulillah, gerakan umplungan yang serentak dilakukan oleh keluarga besar PKB Jawa Timur membuahkan hasil. Hari ini saya sowan ke Kiai Mujib untuk menyerahkan dana partisipasi dari seluruh anggota DPRD FPKB kabupaten/kota maupun provinsi,” ujar Gus Halim yang juga anggota DPR RI itu.

Ia menambahkan, kepedulian tersebut lahir karena PKB tumbuh dari tradisi pesantren dan keilmuan para kiai. “Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga besar pesantren diberi ketabahan dan kesabaran,” katanya.

Menurut Gus Halim, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dijadwalkan juga akan berkunjung ke Ponpes Al Khoziny dalam waktu dekat untuk memberikan dukungan moril secara langsung. “Insyaallah dalam waktu yang tidak lama Ketua Umum DPP PKB akan sowan ke sini,” ujarnya.

Selain bantuan dana, DPW PKB Jatim juga menugaskan kader, khususnya dari Banom Panji Bangsa, untuk menjaga keamanan serta mensterilkan lokasi kejadian agar proses evakuasi dapat berjalan lancar. Gus Halim menegaskan langkah itu penting dilakukan agar musibah tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari konten.

“Saya sudah instruksikan kepada tim Panji Bangsa agar lokasi benar-benar steril. Jangan sampai ada pihak yang datang hanya untuk konten. Ini musibah, bukan tontonan,” tegasnya.

Pertemuan dengan KH Abdus Salam Mujib sendiri dilakukan di gedung yang berjarak cukup jauh dari lokasi reruntuhan. Gus Halim menjelaskan, hal itu dipilih agar tidak mengganggu kerja petugas yang tengah berupaya keras melakukan evakuasi.

“Karena saya tidak ingin mengganggu kerja teman-teman yang sangat berat itu dengan kehadiran yang sifatnya hanya formalistik,” tuturnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi periode 2019–2024 itu juga mengimbau masyarakat maupun tamu yang ingin menyampaikan belasungkawa agar cukup menemui pengasuh pesantren tanpa harus mendatangi lokasi reruntuhan.

“Yang mau ikut berbelasungkawa cukup dengan bertemu Kiai Mujib. Tidak perlu ke lokasi, karena saat ini petugas masih fokus menangani evakuasi,” ujarnya.

Ia berharap aktivitas belajar mengajar di Ponpes Al Khoziny bisa segera kembali normal setelah seluruh proses penanganan rampung. “Kepada para wali santri, kami mohon untuk terus bersabar dan berdoa. Semoga aktivitas pesantren bisa pulih kembali,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Halim hadir bersama jajaran pengurus DPW PKB Jatim, antara lain Sekretaris Anik Maslachah, Bendahara Fauzan Fuadi, serta Koordinator Panji Bangsa Jatim Multazamudz Dzikri dan Sekretaris Panji Bangsa. Hadir pula anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur serta anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Al Khoziny gedung ponpes ambruk kejadian di Sidoarjo sidoarjo pkb Partai Kebangkitan Bangsa Gus Halim