KETIK, KEDIRI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun resmi meluncurkan program wisata tematik bertajuk “Rail Tour Jawa Timur”.
Program ini menjadi inovasi baru dalam promosi pariwisata, menghadirkan pengalaman perjalanan yang unik dan terintegrasi dengan moda transportasi kereta api.
Melalui Rail Tour Jawa Timur, wisatawan diajak menjelajahi beragam destinasi menarik di wilayah Jawa Timur, khususnya yang berada di area Daop 7 Madiun, dengan cara yang nyaman dan berkesan.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, PT KAI, dan para pelaku industri pariwisata.
Melalui kerja sama dengan 12 pemerintah daerah di Jawa Timur—melibatkan Dinas Pariwisata (Dispar) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)—KAI ingin memaksimalkan jaringan kereta api sebagai tulang punggung pengembangan wisata yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami berharap sinergi dalam program Rail Tour Jawa Timur ini dapat memberikan kesan baru bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman perjalanan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga penuh nilai edukasi, sejarah, dan budaya,” kata Zainul, Kamis, 13 November.
Melalui program Rail Tour Jawa Timur, KAI Daop 7 Madiun menghadirkan beragam paket wisata menarik yang mencakup berbagai destinasi unggulan di wilayah operasinya. Beberapa di antaranya yaitu Paket Wisata Kota Pecel Madiun, Kota Angin Nganjuk, Kota Santri Jombang, Kota Tua Kediri, Kota Sejuta Pantai Tulungagung, hingga Kota Bumi Bung Karno Blitar.
Lewat program bertajuk “Rail Tour Jatim: Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan Kereta Api”, masyarakat diajak menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya lokal Jawa Timur dengan cara yang lebih praktis, nyaman, dan seru.
“Jaringan perkeretaapian kami siap menjadi jalur utama yang membawa wisatawan pada petualangan baru di Jawa Timur,” imbuhnya.
Melalui program ini, KAI Daop 7 Madiun berharap bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, ke berbagai kota di Jawa Timur.
Selain memperkuat sektor pariwisata, program ini juga diharapkan mampu memicu tumbuhnya ekonomi kreatif di sekitar stasiun dan destinasi wisata. Dengan meningkatnya kunjungan dan aktivitas wisata, perputaran ekonomi lokal pun ikut terangkat, terutama bagi para pelaku UMKM daerah.
“Program Rail Tour Jawa Timur diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kebangkitan pariwisata daerah, menegaskan peran KAI tidak hanya sebagai penyedia transportasi, tetapi juga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Timur,” pungkasnya.
