KETIK, BREBES – Sebanyak 7peserta terbaik ajang Icon Indonesia Super Model Jawa Tengah berhasil melaju ke tingkat nasional setelah bersaing ketat dengan 40 peserta lainnya. Mereka diumumkan dalam konferensi pers di Yogya Mall Brebes, Selasa, 30 September 2025.
Ketujuh finalis yang berhasil melaju ke ajang nasional tersebut adalah Allea Natasya Putriyani, Mutiara Dewi, Devalora Ramadhan Gibran Maulana, Kirana Laraswati, Aiko Hana Kimi Sugiharto, Febriena Putri Iskandar, dan Freyasha Maezurra Sekarwangi Fajar.
Dalam kesempatan itu, para finalis tidak hanya menerima trofi, tetapi juga dibekali pelatihan public speaking melalui sesi wawancara guna menunjang karier mereka di dunia modeling.
Profil Singkat Finalis
1. Allea Natasya Putriyani (7) – Siswi SDN Kalierang 01 Bumiayu. Hobi modeling dan berenang, bercita-cita menjadi Putri Indonesia.
2. Mutiara Dewi (11) – Siswi SDN Muhammadiyah Pesayangan, Kabupaten Tegal. Hobi berenang, bercita-cita menjadi dokter.
3. Devalora Ramadhan Gibran Maulana – Siswa SDN Siasem 03, Brebes. Hobi bermain alat musik dan olahraga, bercita-cita menjadi polisi.
4. Kirana Laraswati (12) – Berasal dari Adiwerna, Tegal. Hobi menari dan basket, bercita-cita menjadi model internasional.
5. Aiko Hana Kimi Sugiharto (14) – Siswi SMP GIS Kota Tegal. Hobi catwalk dan vokal, bercita-cita menjadi pengusaha.
6. Febriena Putri Iskandar (5) – Siswi TK Al-Ikhlas, Bumiayu. Hobi modeling, bercita-cita menjadi dokter.
7. Freyasha Maezurra Sekarwangi Fajar (7) – Siswi SDN Bangbayang 1, Brebes. Hobi melukis, bercita-cita menjadi dokter.
Menuju Ajang Nasional
CEO PT Next Model Indonesia sekaligus penanggung jawab Yayasan Putra Putri Nusantara, Ari Dacosta, menjelaskan sebenarnya ada delapan finalis yang berhak mewakili Jawa Tengah, namun hanya tujuh yang dapat hadir pada konferensi pers.
“Ketujuh finalis ini merupakan talenta terbaik Jawa Tengah yang akan berlaga di ajang nasional Indonesian Super Model di Jakarta pada 20–23 Desember 2025 mendatang,” ungkap Ari.
Ari menambahkan, Jawa Tengah memiliki banyak bakat di dunia modeling dan hiburan. Namun, kendala biaya serta akses masih menjadi hambatan bagi anak-anak berbakat di daerah untuk menembus panggung nasional.
“Banyak yang mengira harus keluar biaya besar untuk masuk dunia entertainment. Di sinilah kami hadir, agar anak-anak tidak bertemu dengan oknum-oknum yang justru merugikan mereka,” jelasnya.
Menurut Ari, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah manajemen artis dan rumah produksi (Production House) untuk membuka peluang karier lebih luas bagi para finalis.
“Tujuan kami sederhana, membuka pintu kesempatan agar anak-anak dari daerah memiliki peluang yang sama dengan talenta dari kota besar,” tegasnya.
Pemilihan Brebes sebagai lokasi audisi Jawa Tengah pun bukan tanpa alasan. Ari menilai banyak bakat terpendam di kota-kota kecil sekitar Brebes.
“Dari informasi yang kami dapat, Brebes dan sekitarnya memiliki banyak anak-anak berbakat. Karena itu, kami ingin membuka peluang seluas-luasnya bagi mereka,” ujarnya.
Dengan persiapan intensif yang akan dijalani, ketujuh finalis Jawa Tengah ini diharapkan mampu bersaing dan mengharumkan nama daerah di panggung nasional.(*)
