KETIK, POSO – Gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dilaporkan menelan satu korban jiwa. Korban meninggal dunia merupakan seorang jemaat gereja yang sebelumnya kritis setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
Melansir laman resmi BNPB, berdasarkan laporan per Minggu 17 Agustus 2025 pukul 23.42 WIB, korban meninggal setelah tertimpa material bangunan di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Insiden ini terjadi saat para jemaat sedang beribadah pagi, di mana material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi ambruk menimpa mereka.
Selain korban jiwa, gempa juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Data sementara mencatat 12 rumah rusak berat dan 33 rumah rusak ringan.
Sebagai respons cepat, BNPB langsung menggelar rapat koordinasi penanganan darurat yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso, dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.
Untuk mempercepat penanganan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan ke lokasi pada Senin, 18 Agustus dini hari. Bantuan tahap awal yang akan disalurkan meliputi makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, peralatan kebersihan (hygiene kit), selimut, dan matras.(*)